Kenapa Kurs Rupiah di Akhir Pekan Ini Agak Menguat?

Jumat, 6 Oktober 2017 13:26 WIB

Seorang karyawan money changer menghitung uang kertas Rupiah, di Jakarta, 15 Desember 2014. Akibat anjloknya Rupiah, sebagian pihak menganggap Rupiah adalah mata uang sampah, namun sebagian pihak memprediksi, pekan depan Rupiah akan membaik. Adek Berry/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat pagi, bergerak menguat tipis sebesar tiga poin menjadi Rp 13.461 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp 13.464 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara dari kurs tengah BI saat ini kurs rupiah ada di level Rp 13.485 per dolar AS.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa nilai tukar rupiah bergerak positif terhadap dolar AS seiring dengan sentimen dari dalam negeri yang cenderung positif. "Indeks Keyakinan Konsumen yang meningkat menjaga kepercayaan pasar terhadap ekonomi nasional," katanya, seperti dikutip dari Antara.

Baca: Mayoritas Mata Uang Asia Menguat, Rupiah Melemah

Bank Indonesia mencatat, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) September 2017 sebesar 123,8, lebih tinggi dari 121,9 pada Agustus 2017. Meningkatnya optimisme konsumen tersebut terutama didorong oleh ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja dan kegiatan usaha.

Kendati demikian, lanjut Reza, penguatan rupiah relatif terbatas menyusul harga minyak mentah dunia yang mengalami pelemahan. Melemahya harga minyak mentah dunia cukup mempengaruhi pergerakan mata uang komoditas.

Advertising
Advertising

Terpantau harga minyak jenis WTI Crude melemah 0,18 persen menjadi US$ 50,7 per barel, dan Brent Crude turun 0,16 persen menjadi US$ 56,91 per barel.

Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk, Rully Nova menambahkan bahwa sentimen The Fed yang merencanakan untuk menaikan suku bunganya pada akhir tahun ini turut menjadi faktor penahan rupiah untuk terapresiasi lebih tinggi.

Belum lagi, kata Rully, sentimen mengenai rencana Presiden AS Donald Trump yang merencanakan pemangkasan pajak perusahaan di Amerika Serikat secara tak langsung bakal menahan penguatan kurs rupiah. "Sentimen-sentimen itu dinilai dapat mendorong ekonomi AS yang akhirnya dapat memicu permintaan dolar AS," ujar Rully.

ANTARA

Berita terkait

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

13 jam lalu

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

BI optimistis rupiah akan terus menguat sesuai fundamental.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

2 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

4 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

5 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

5 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

5 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

5 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya