Oktober, Bank Mandiri Siapkan 3 Juta E-Money
Reporter
Imam Hamdi
Editor
Iqbal Muhtarom
Jumat, 6 Oktober 2017 05:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk menyiapkan 3 juta kartu uang elektronik atau e-money untuk kebutuhan hingga akhir Oktober 2017. Duit plastik tersebut disiapkan Mandiri menyusul rencana pemerintah menerapkan pembayaran elektronik bagi pengguna jalan tol akhir bulan ini.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan sejauh ini Mandiri telah menjual sebanyak 9,7 kartu e-money. Mandiri mencatat total transaksi pengguna e-Money dari awal tahun sampai Agustus telah mecapai Rp 3,5 triliun. "Terus ada peningkatan. Bahkan mencapai 20 persen peningkatan penggunaan e-money," ujarnya pada Kamis, 5 Oktober 2017.
Baca juga: Top Up E-Money Dihentikan BI, Bukalapak: Pengguna Bisa Transaksi
Menurutnya, penggunaan e-money akan terus meningkat karena pemerintah mulai memberlakukan aturan pembayaran non tunai untuk tarif tol akhir bulan ini. Sejauh ini, Mandiri tidak mempunyai kendala dalam menjalankan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. "Kami medapatkan porsi 60 persen dari total seluruh penggunaan e-toll. Sebab, kami pemain awal," ujarnya.
Bahkan, Mandiri tidak memberikan potongan bagi nasabah yang melakukan isi ulang duit elektronik tersebut. Selain itu, Mandiri siap untuk terus menggratiskan biaya isi ulang sebagai bentuk layanan terhadap nasabahnya. "Sejauh ini belum ada detail menganai potongan top up (isi ulang), tapi memberi gratis pun kami bisa," ujarnya.
Baca juga: Penggunaan E-Money di Jalan Tol Dongkrak Transaksi
Pada 8 September 2017, Jasa Marga sudah mengadakan sosialisasi mengenai kebijakan elektronifikasi jalan tol ini. Kebijakan tersebut dirancang untuk mengurangi kemacetan yang disebabkan antrean di gerbang masuk dan keluar pintu tol. Dengan digunakannya e-money, diharapkan dapat mengurangi kemacetan tersebut.