Penumpang menaiki Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 35 di Pelabuhan Jetty Meulaboh, Aceh Barat, Aceh. ANTARA/Syifa Yulinnas
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal menambah rute angkutan perintis pada 2018. Jumlah trayek bakal ditambah menjadi 113 trayek atau bertambah tujuh trayek dibandingkan dengan tahun ini.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Bay M. Hasani, mengatakan angkutan perintis diperlukan untuk meningkatkan konektivitas antarpulau dan mendorong pengembangan daerah. Dia menambahkan, pada 2016, terdapat 96 trayek perintis yang dilayani 54 kapal negara dan 42 kapal swasta.
Adapun pada 2017 terdapat 96 rute trayek angkutan perintis, yang 46 di antaranya dilayani PT Pelni dan 50 trayek dilayani swasta.
"Begitu juga untuk alokasi anggaran terus meningkat, yaitu jika pada 2016 anggaran untuk penyelenggaraan perintis Rp 930,99 miliar, pada 2017 menjadi Rp 943,99 miliar," ujar Bay saat Rapat Koordinasi Nasional Pelayaran Perintis di Bogor, Jawa Barat, Selasa, 3 Oktober 2017.
Bay mengungkapkan, tahun depan, trayek angkutan perintis bakal bertambah karena pemerintah akan menerima 50 unit kapal perintis baru, yang sudah dipesan pada 2015.
Pada 2016 lalu, pemerintah juga sudah menerima sepuluh kapal perintis. Jadi total kapal perintis yang sudah diterima Kemenhub pada akhir tahun nanti mencapai 60 kapal.
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.