Citilink Alihkan Beberapa Penerbangan di Bandara Halim ke Soetta
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Sabtu, 30 September 2017 19:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Vice President Corporate Communications Citilink Indonesia Benny Butarbutar mengatakan akan mengalihkan sejumlah jadwal penerbangan yang semula berangkat dan pergi melalui Bandara Halim Perdanakusuma menjadi ke Bandara Soekarno-Hatta. Hal ini merupakan imbas dari ditutupnya Bandara Halim Perdanakusuma dari kegiatan operasional sipil pada tanggal 1,2, 3 dan 5 Oktober 2017 pada pukul 09.00 WIB – 12.00 WIB.
“Kami akan melakukan penyesuaian jadwal penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma terkait kegiatan yang akan berlangsung di bandara tersebut sehingga kegiatan operasional penerbangan Citilink tetap berjalan dengan aman dan lancar,” ujar Benny dikutip dari siaran pers Citilink Indonesia, Sabtu, 30 September 2017.
Ia menjelaskan acara yang dimaksud ialah rangkaian Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia yang akan berpusat diPangkalan Utama TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Saat ini di sana tengah berlangsung persiapan latihan terbang dan akrobatik udara di Jakarta.
Lebih lanjut Benny menjelaskan, total penerbangan yang mengalami pemindahan tersebut sebanyak 49 penerbangan dengan rincian 35 penerbangan pada tanggal 1 dan 2 Oktober 2017 dan 14 penerbangan pada tanggal 3 dan 5 Oktober 2017.
Adapun tujuannya, yakni dari dan menuju Bandara Halim Perdanakusuma dengan destinasi Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Palembang, Solo, Malang, Denpasar, Lombok, Medan dan Padang.
Terkait pemindahan tersebut Benny mengimbau kepada calon penumpang untuk memanfaatkan fasilitas web check-in dan datang lebih awal guna menggindari penumpukan penumpang di bandara.
Selain itu, masyarakat juga bisa menggunakan fasilitas re-schedule (penjadwalan ulang) dan re-route (perubahan rute) penerbangan yang prosesnya dapat dilakukan dengan menghubungi call center Citilink Indonesia di 0804 1 080808. Dengan catatan proses perubahan rute tetap mempertimbangkan kepadatan di bandara alternatif yang dituju.
M JULNIS FIRMANSYAH