Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers Indonesia PPP Day 2016 di The Westin, Jakarta, 24 November 2016. Tempo/Angelina Anja
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengelolaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengatakan Obligasi Ritel Indonesia atau ORI014 diperuntukkan bagi masyarakat atau individu. "Bukan untuk institusi," kata Robert Pakpahan di lobi utama, Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat, 29 September 2017.
Masyarakat dapat membeli ORI014 dengan cara membawa KTP ke agen penjual, lalu mengisi form, setelah itu langsung menerima bukti kepemilikan ORI014. "Disamping mengandalkan investor institusi, kami juga berkomitmen untuk mengembangkan investasi di bidang masyarakat biasa," ucap Robert.
Kementerian Keuangan berkomitmen memperluas basis investor, salah satunya tetap hadir memberikan kesempatan pada masyarakat biasa non institusi untuk membeli standar biaya masukan atau SBM.
ORI014 mulai dapat diperdagangkan di pasar sekunder dari 29 September 2017 hingga 19 Oktober 2017. "Penerbitan ORI merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memberdayakan investor domestik. Pemerintah perlu meningkatkan kontribusi pemerintah untuk pasar domestik," tuturnya.
Nilai ORI014 ditawarkan dengan nominal per unit Rp 1 juta dengan minimal pemesanan lima unit atau Rp 5 juta. Maksimal pemesanan obligasi oleh setiap individu Rp 3 miliar.