Obligasi Negara Seri ORI 014 Diperuntukkan Bagi Masyarakat Biasa

Jumat, 29 September 2017 13:19 WIB

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers Indonesia PPP Day 2016 di The Westin, Jakarta, 24 November 2016. Tempo/Angelina Anja

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengelolaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengatakan Obligasi Ritel Indonesia atau ORI014 diperuntukkan bagi masyarakat atau individu. "Bukan untuk institusi," kata Robert Pakpahan di lobi utama, Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat, 29 September 2017.

Baca: Lelang 5 Surat Utang Negara, Pemerintah Kantongi Rp 15 Triliun

Masyarakat dapat membeli ORI014 dengan cara membawa KTP ke agen penjual, lalu mengisi form, setelah itu langsung menerima bukti kepemilikan ORI014. "Disamping mengandalkan investor institusi, kami juga berkomitmen untuk mengembangkan investasi di bidang masyarakat biasa," ucap Robert.

Kementerian Keuangan berkomitmen memperluas basis investor, salah satunya tetap hadir memberikan kesempatan pada masyarakat biasa non institusi untuk membeli standar biaya masukan atau SBM.

ORI014 mulai dapat diperdagangkan di pasar sekunder dari 29 September 2017 hingga 19 Oktober 2017. "Penerbitan ORI merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memberdayakan investor domestik. Pemerintah perlu meningkatkan kontribusi pemerintah untuk pasar domestik," tuturnya.

Nilai ORI014 ditawarkan dengan nominal per unit Rp 1 juta dengan minimal pemesanan lima unit atau Rp 5 juta. Maksimal pemesanan obligasi oleh setiap individu Rp 3 miliar.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

3 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

7 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

9 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

9 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

29 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

37 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

41 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

50 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

52 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya