Taman Palupuh, Lokasi Tersembunyi Jadi Tempat Nongkrong Pelajar Hingga Pagi Hari

Minggu, 24 September 2017 15:34 WIB

Taman Palupuh, Lokasi Tersembunyi Jadi Tempat Nongkrong Pelajar Hingga Pagi Hari
BOGOR, - Berada di lokasi ‘tersembunyi’ karena berada ditengah perkampungan warga dan pengembang perumahan, Taman Palupuh, dibangun pada tahun 2014 lalu menggunakan dana Rp 940 juta didapat dari Kementerian Pekerjaan Umum.
Taman Palupuh yang diambil dari bahasa Sunda yang artinya bambu ini berada di kawasan Perumahan Vila Citra, Bantar Jati, Desa Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, aksesnya pun hanya jalan setapak yang hanya bisa ditempuh dengan jalan kali atau sepeda motor.
"Taman itu dibangun tahun 2014 lalu, dari bantuan Kementrian PUPR," kata Kepala Bidang Pertamanan, PJU dan Dekorasi, Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Bogor, Yadi Cahyadi.
Taman Palupuh dibangun dengan luas 11.000 meter persegi diatas lahan belakang Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 7 Bogor, dan kerap dijadikan sebagai tempat olah raga untuk para siswa karena tepat disamping lapangan tersebut terdapat lapangan sepak bola dan lapangan bola basket.
"Kalo warga jarang bermain di taman ini, paling banyak yang biasa nongkrong dan main di taman itu anak sekolah SMAN7 dan sekolah lain," kata Rosmina, 56 tahun, warga sekitar.
Dia mengatakan sejak taman Palupuh dibangun rapuih dan bagus, sempat dikeluhkan oleh warga perkampungan karena puluhan siawa yang sebagian besar SMAN 7 karena puluhan bahkan pelajar nongkrong di taman hingga larut malam.
"Malam hari pun mereka masih banyak yang nongkrong, bahkan malam-malam tertentu seperi malam Kamis, Sabtu dan Minggu mereka disana sampai pagi," kata dia.
Bangunan permanen sepeti gajebo pun menambah keindahan taman, sehingga banyak pelajar yang berlama-lama berada di tempat tersebut, "kalo malam makin larut mereka biasanya bawa minuman dan nyanyi-nyanyi sampe pagi, "kata dia,
Warga pun sempat ontrog puluhan pelajar yang nyanyi-nyanyi sambil minum alkohol karena malam sudah larut dan membuat bising dan menggangu warga yang sedang istrirahat, "Mereka sempat dibubarkan oleh anggota Brimob dangan tembakan ke atas, tapi tetep aja mereka bandel," kata dia.
Taman palupuh sempat ditinggalkan oleh pelajar pada saat tahun 2016 lalu tepatnya bulan februari atau satu bulan setelah ada siawa SMA yang meninggal, saat itu banyak polisi datang tapi setelah satu bulan kejadian, "Saya melihat ada siawa yang digotong oleh temanya saat itu, pas ditanya warga mereka hanya jawab dia pingsan kecapean main basket,"
Namun setelah satu bulan berselang, warga baru mengetahui jika siswa yang digotong dan dimasukan ke mobil itu meninggal di lokasi karena berkelahi, "setalh benerapa lama puluhan pelajar kembali rame nongkrong disana karena sudah lupa kali," kata dia.
Terakhir teman palupuh kembali sepi dan tidak pernah dijadikan sebagi tempat nongkrong setelah peristiwa ada siswa kelas satu yang dipaksa untuk minum alkohol oleh seniornya, "sekarang sepi lagi,tapi biasanya tidak lama mereka kumpul dan nongkrong nyanyi-nyanyi sampe pagi kalo mereka sudah lupa kasusnya," keluh dia.
M SIDIK PERMANA.

Berita terkait

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

5 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

25 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

34 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

37 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

53 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

53 hari lalu

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.

Baca Selengkapnya

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya

Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.

Baca Selengkapnya