Duel Ala Gladiator Tewaskan Siswa Budi Mulya Hanya Ajang 'Prestise dan Gengsi'

Minggu, 24 September 2017 09:14 WIB

Duel Ala Gladiator Tewaskan Siswa Budi Mulya Hanya Ajang 'Prestise dan Gengsi'

BOGOR, - Berdasarkan hasil keterangan keempat tersangka kepada penyidik Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bogor Kota, pertarungan (duel) satu lawan satu ala gladiator dalam 'event Bom-boman' yang menewaskan Hilarius Christian Event Raharjo, 16 tahun, siawa kelas X SMU Budi Mulya, motifnya merebutkan prestise dan gengsi sekolah.
"Tidak ada hadiah atau piala dalam pertarungan (duel) ala gladiator, yang menjadi tradisi tahunan dua SMU Budi Mulya dan SMU Mardi Yuana, hanya merebutkan prestise," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bogor Kota Komisaris Ahmad Choyruddin, Sabtu 23 September 2017 malam.
Dia mengatakan, dalam pertarungan (duel) satu lawan satu, antar siswa kelas X di SMA Budi Mulya dan Mardi Yuana ini, jika perwakilan siswa yang baru itu memenangkan pertarunguan (duel) ala gladiator membuat berprestise sekolahnya lebih bergengsi,
"Bukan hanya mempertahankan prestise namun satu angkatan siawa dari sekolah yang menang lebih disegani oleh sekolah lawannya," kata dia.
Motif untuk mempertahankan gengsi dan prestise sekolah dengan jika perwakilan siswa yang memenangkan pertarungan ala gladiator itu juga berdasarkan keterangan saksi-saksi lain, "Motif untuk mempertahankan dan meningkatkan prestise sekolah dengan duel ala gladiator ini juga dari keterangan semua saksi yang diminta keterangan penyidik," kata dia.
Sementara itu Wakasat Reskrim Polesta Bogor Kota Ajun Komisaris AKP Adam Muchamad mengatakan dari hasil BAP penyidik, bukan hanya AB alias BV saja yang menjadi pelaku gladiator akan tetapi dua tersangka lain yang sudah ditahan di Polreata Bogor kota pun sempat menjadi pelaku pertarungan gladiator,
"Dua tersangka lain yakni Hiskiya dan Tobing yang kini statusnya sudah menjadi alumni kedua sekolah ini, juga sempat menjadi gladiator, " kata dia
Dia mengatakan, keduanya diadu pada saat baru masuk sekolah dan diduduk di kelas X (Satu), tersangka Tobing yang mewakili SMU Budi Mulya diadu berkelahi melawan Hiskiya yang mewakili SMU Mardi Yuana, "Keduanya duel satu lawan satu, dan disakikan oleh kakak kelas dan sejumlah alumni , " kata dia.
Namun, menurut keterangan keduanya pada saat itu pertarungan (duel) satu lawan satu ala gladiator mereka anggap hanya sebagai olah raga, "Mereka pun mengakui saat itu dipaksa oleh kakak kelas untuk duel karena menjadi tradisi tahunan kedua sekolah untuk prestise dan gengsi," kata dia.
Kepolisian saat ini masih mengembangkan kasus duel antar siawa baru kedua sekolah tersebut yang mengakibatkan tewasnya Hilarius Christian Event Raharjo, 16 tahun, siawa kelas X SMP Budi Mulya, "pertarungannya sendiri pada tahun 2016 lalu, dalam acara Bom-boman," kata dia.
M SIDIK PERMANA.

Berita terkait

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

8 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

29 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

37 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

41 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

56 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

57 hari lalu

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.

Baca Selengkapnya

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya

Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.

Baca Selengkapnya