Bank Indonesia Diminta Tak Pilih Kasih

Reporter

Editor

Selasa, 17 April 2007 22:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Bank Indonesia diminta tak pilih kasih dalam menerapkan aturan, termasuk saat memberikan kredit bagi debitur yang bermasalah. "Semua obligor yang masuk daftar orang tercela pada zaman krisis mestinya tak bisa mendapat kredit," kata Ketua Umum Asosiasi Advokat Indonesia Denny Kailimang dalam sebuah diskusi di Plasa Senayan Arcadia, Selasa petang. Menurut Denny, modus para obligor nakal sebetulnya sudah lama diketahui bank sentral. Misalnya, saal memohon kredit, para obligor nakal akan memakai wahana khusus (SPV) bentukan baru atau membentuk konsorsium dengan obligor lain yang tak bermasalah. "Saya tak bisa sebutkan (nama obligor), yang pasti banyak," ujar Denny.Pengacara lainnya, Juniver Girsang, mengatakan bahwa kasus kredit macet terjadi karena proses awalnya juga bermasalah. Mestinya, bank tahu calon debiturnya bermasalah atau tidak. Tapi, setelah kredit macet, “Bank terkesan lepas tangan," kata Juniver. Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Sandiaga S Uno meminta perbankan lebih adil dalam memberlakukan tiap debitur. Selama ini, menurut dia, perbankan tak adil dalam memperlakukan kredit macet bagi pengusaha besar dan pengusaha kecil. "Kalau pengusaha besar yang macet, ada refinancing. Kalau pengusaha kecli yang macet asetnya disita," kata Sandiaga. Padahal, menurut Sandiaga, kasus kredit macet usaha berskala kecil dan menengah nilainya lebih kecil ketimbang kredit macet usaha berskala besar. Saat krisis melanda Indonesia, misalnya, total utang UKM hanya Rp 39,6 triliun. Sedangkan 20 obligor terbesar memiliki kredit macet Rp 54,3 triliun. RR Ariyani

Berita terkait

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

16 hari lalu

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

Turunnya pendapatan sebagian peminjam pinjol menaikkan risiko kredit macet di masa lebaran.

Baca Selengkapnya

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

47 hari lalu

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

Ekonom Yusuf Wibisono angkat bicara soal akar masalah fundamental dari maraknya kredit macet Pinjol pada generasi muda.

Baca Selengkapnya

Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

54 hari lalu

Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

Prabowo Subianto bercerita, dia pernah punya utang di PT Bank Mandiri Tbk dan telah membayar utang itu 100 persen tanpa potongan.

Baca Selengkapnya

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

1 Februari 2024

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

Aset Bank Mandiri pada 2023 mencapai Rp 2.174 triliun. Ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi dan komersial.

Baca Selengkapnya

Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

30 Januari 2024

Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

Jokowi mengaku sangat senang melihat kredit macet permodalan yang terbilang lebih rendah dibanding temuan kredit macet perbankan.

Baca Selengkapnya

Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

28 Januari 2024

Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengunjungi Kampung Nelayan Kurnia di Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

26 Januari 2024

Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

Cicilan UKT ITB via Pinjol Danacita berpotensi jadi kredit macet.

Baca Selengkapnya

Kala Ganjar dan Mahfud Md Janji Bakal Hapus Kredit Macet Petani-Nelayan

26 Januari 2024

Kala Ganjar dan Mahfud Md Janji Bakal Hapus Kredit Macet Petani-Nelayan

Pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud Md berjanji bakal menghapus kredit macet petani dan nelayan jika jadi pemenang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Janji Hapus Kredit Macet Petani dan Nelayan

26 Januari 2024

Mahfud Md Janji Hapus Kredit Macet Petani dan Nelayan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md berjanji akan menghapus kredit macet petani dan nelayan.

Baca Selengkapnya

Akulaku Diberi Waktu hingga Juni untuk Perbaiki Bisnis Paylater

14 Januari 2024

Akulaku Diberi Waktu hingga Juni untuk Perbaiki Bisnis Paylater

OJK memberikan tambahan waktu kep Akulaku untuk mengambil sejumlah langkah perbaikan bisnis paylater hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya