Privatisasi Wijaya Karya Maksimal 35 Persen

Reporter

Editor

Selasa, 27 Maret 2007 00:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Panitia Kerja Privatisasi Dewan Perwakilan Rakyat dan pemerintah mencapai kesepakatan tentang penjualan maksimal 35 persen saham PT Wijaya Karya. Ketua Panitia Kerja Privatisasi Asman Abnur mengatakan, penjualan ini akan dilakukan lewat penerbitan saham baru. "Seluruh dananya akan masuk untuk modal perusahaan," katanya kepada Tempo kemarin. Dia menjelaskan keputusan ini tinggal dibahas dalam rapat Komisi Keuangan, yang membentuk panitia kerja. Setelah disepakati, lanjut Asman, pimpinan komisi akan mengirimkan surat kepada pimpinan DPR untuk meminta persetujuan. Asman juga mengungkap selain Wijaya Karya, Panitia Kerja Privatisasi juga telah menyepakati tentang pelepasan saham PT Jasa Marga (Persero) dan PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk.Menurut dia, penjualan saham Jasa Marga yang disepakati adalah maksimal 35 persen. Sama dengan Wijaya Karya, seluruh dana penjualan saham itu untuk penguatan modal kerja perusahaan. Sedangkan untuk Bank Negara Indonesia, jumlah saham yang dijual adalah 15 persen untuk mengisi defisit anggaran negara dan 15 persen untuk penguatan modal. "Ada opsi tambahan lima persen untuk penerbitan saham baru," katanya. Asman juga mengatakan surat persetujuan dari DPR nantinya akan mengenai privatisasi di ketiga perusahaan milik negara ini. Setelah itu, manajemen masing-masing perusahaan bisa menggelar proses persiapan penjualan sahamnya. "Mereka bisa saja menggunakan laporan keuangan akhir tahun lalu, jika masih dimungkinkan oleh aturan Badan Pengawas Pasar Modal," katanya.Secara terpisah Direktur Utama Bank Negara Indonesia Sigit Pramono memastikan penerbitan saham baru (right issue) dan penawaran umum saham kedua melalui bursa (secondary public offering) pada sekitar Juli-Agustus mendatang. "Untuk itu kami akan gunakan data keuangan triwulan pertama 2007, "katanya. Sigit memerinci 35 persen saham yang akan dilepas yakni masing-masing 15 persen untuk rights issue dan 15 persen untuk secondary offering. "Tapi ada opsi tambahan lima persen (right issue). Kalau kurang bisa tambah lagi lima persen. Jadi maksimal 35 persen minimal 30 persen, "katanya. Saat dikonfirmasi mengenai opsi yang akan didahulukan, menurut Sigit akan tergantung dari analisis kondisi pasar. "Kami tentu akan meminta pendapat dari berbagai pihak termasuk penjamin emisi sebelumnya," katanya. Lebih lanjut Sigit mengungkapkan, saat ini perseroan masih menunggu persetujuan resmi dari Dewan Perwakilan Rakyat. Menurut Sigit keputusan final akan diperoleh dari dewan dalam dua hari mendatang. "Kami tunggu keputusan satu dua hari ini karena sedang (dibahas) di pimpinan DPR, " katanya.BUDI RIZA I SURYANI IKA SARI

Berita terkait

Transformasi BUMN Jadi 40 Perusahaan, Wamen BUMN: Kami Lihat Sembilan Bulan Lagi

8 Januari 2024

Transformasi BUMN Jadi 40 Perusahaan, Wamen BUMN: Kami Lihat Sembilan Bulan Lagi

Transformasi BUMN dikebut di sisa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Empat puluh lima BUMN akan dipangkas jadi 40.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi dan Erick Thohir pada HUT ke-127 BRI

19 Desember 2022

Pesan Jokowi dan Erick Thohir pada HUT ke-127 BRI

Pencapaian luar biasa BRI berkat transformasi berkelanjutan yang terus dijalankan.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Transformasi BUMN 80 Persen, Pendapatan Perusahaan Pelat Merah Tembus Rp 2.292,5 T

17 Oktober 2022

Erick Thohir Sebut Transformasi BUMN 80 Persen, Pendapatan Perusahaan Pelat Merah Tembus Rp 2.292,5 T

Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan transformasi BUMN yang telah dilakukan sejak 2019 hingga kini telah mencapai 80 persen.

Baca Selengkapnya

Transformasi PLN Sukses Cetak Laba Terbesar Sepanjang Sejarah

8 Juni 2022

Transformasi PLN Sukses Cetak Laba Terbesar Sepanjang Sejarah

PLN meraih laba Rp13,17 triliun pada 2021. Catatan laba terbesar sepanjang sejarah PLN.

Baca Selengkapnya

HUT ke-126 BRI: Wujud Transformasi, Memberi Makna Indonesia

17 Desember 2021

HUT ke-126 BRI: Wujud Transformasi, Memberi Makna Indonesia

BRI melakukan tiga aksi korporasi besar yakni konsolidasi bank syariah Indonesia, peningkatan valuasi BRI Life mencapai Rp 7,5 triliun dan penambahan modal untuk pembentukan ekosistem ultra mikro.

Baca Selengkapnya

Dengan Transformasi BRIVOLUTION, BRI Ikuti Ajang INDI 4.0

12 Oktober 2021

Dengan Transformasi BRIVOLUTION, BRI Ikuti Ajang INDI 4.0

Transformasi BRI yang berfokus pada area digital dan culture terbukti memberikan dampak signifikan terhadap kinerja BRI.

Baca Selengkapnya

Resmikan Pos Bloc, Eric Thohir Puji Transformasi Pos Indonesia

11 Oktober 2021

Resmikan Pos Bloc, Eric Thohir Puji Transformasi Pos Indonesia

Pos Bloc Jakarta menjadi ruang kreatif bagi berbagai acara seni, budaya, hiburan, pertemuan komunitas kreatif, dan pemberdayaan bisnis UMKM.

Baca Selengkapnya

Dirut BRI: BRI Group Penyedia Jasa Keuangan Terintegrasi

14 September 2021

Dirut BRI: BRI Group Penyedia Jasa Keuangan Terintegrasi

Fokus pertumbuhan tidak hanya pada BRI secara bank only namun juga termasuk perusahaan anak yang tergabung dalam BRI Group.

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Luncurkan Kartu BUMN  

13 April 2017

Kementerian BUMN Luncurkan Kartu BUMN  

Salah satu fungsi Kartu BUMN adalah sebagai e-money dari empat Bank Himbara, yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN.

Baca Selengkapnya

AP Logistik dan Kargo Siap Bangun PLB

3 April 2017

AP Logistik dan Kargo Siap Bangun PLB

Hal ini untuk mendorong Indonesia menjadi pusat distribusi logistik di Asia.

Baca Selengkapnya