Ketahanan Pangan Indonesia Terus Membaik

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 20 Desember 2016 14:13 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman (tengah) dan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo (kiri) saat mengunjungi lahan pertanian padi di Tanjungsari, Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, 29 Oktober 2016. Benih unggulan padi yang dipanen dinamai Jarwo Super. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan ketahanan pangan Indonesia terus membaik sejak dua tahun terakhir dengan menurunnya dan berhentinya impor komoditas pangan pokok. Dia mengatakan indeks ketahanan pangan Indonesia menjadi yang tertinggi di dunia pada 2016.

"Tidak impor beras, tidak impor bawang, tidak impor cabai, jagung impornya turun 60 persen, dan diakui oleh The Economist Intellegence Unit. Dunia mengakui food security kita lompatannya tertinggi di dunia," ujar Amran di Kompleks Kementerian Pertanian Jakarta, Selasa, 20 Desember 2016.

Berdasarkan Global Food Security Index (GFSI) 2016, ketahanan pangan Indonesia mengalami peningkatan terbesar di dunia dengan indeks 2,7 dan aspek ketersediaan pangan naik ke peringkat ke-66.

Baca: Presiden Jokowi: Sedih kalau Dengar Impor Pangan

Selain itu, Amran menjelaskan, pasokan pangan cukup stabil dengan produksi pangan utama beras pada 2015 naik 6,64 persen dan pada 2016 naik 4,97 persen meskipun dalam kondisi iklim ekstrem El-Nino dan La-Nina. Selama dua tahun tersebut, produksi beras naik 8,3 juta ton atau setara Rp 38,5 triliun. "Pada tahun 2016 tidak ada rekomendasi dan izin impor beras premium, serta hambatan distribusi dan permainan perdagangan dapat kita redam," ucapnya.

Sementara berdasarkan Angka Ramalan II BPS dan Kementerian Pertanian, produksi padi tahun 2016 sebanyak 79,14 juta ton gabah kering giling (GKG), meningkat 3,74 juta ton atau 4,97 persen dibandingkan dengan tahun 2015.

Simak: Hari Pangan Dunia, Setop Bergantung Makanan Impor

Adapun produksi jagung sebanyak 23,16 juta ton pipilan kering, meningkat 3,55 juta ton atau 18,11 persen dibanding tahun 2015.

Amran juga memaparkan pencapaian meredam kenaikan harga-harga pangan pokok setiap Desember yang diakibatkan masa paceklik. "Ini pertama kalinya selama 71 tahun Indonesia belum pernah terjadi, paceklik tidak terjadi di Desember. Biasanya harga-harga tinggi di Desember, sekarang harga turun, beras turun, bawang juga demikian," katanya.

Menurut Amran, pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras jajaran di Kementerian Pertanian dalam melaksanakan program Upaya Khusus Swasembada Pangan dan peningkatan produksi komoditas strategis, seperti padi, jagung, kedelai, gula, daging sapi/kerbau, cabai, dan bawang merah.

ANTARA


Berita terkait

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

4 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

5 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

6 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

6 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

7 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

9 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

10 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

13 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

16 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

20 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya