TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengajak generasi muda menjadi pebisnis start-up digital. Hal itu, menurut dia, sejalan dengan program pemerintah, yakni menumbuhkan industri kreatif dan mendukung gerakan nasional dalam menciptakan seribu start-up digital.
“Para lulusan kampus perlu mencermati dan memanfaatkan peluang yang ada. Hal ini juga sebagai upaya mengikuti arah tren di dunia kerja sekarang ini,” kata Airlangga ketika memberikan Orasi Ilmiah pada Wisuda X Universitas Multimedia Nusantara, seperti dikutip dari rilisnya, Ahad, 18 Desember 2016.
Airlangga berujar, nilai bisnis e-commerce di Indonesia saat ini mencapai US$ 18 miliar atau sekitar Rp 240 triliun. Targetnya, nilai ini akan tumbuh sepuluh kali lipat dalam lima tahun mendatang. “Untuk menumbuhkan iklim start-up dan iklim bisnis Indonesia, dibutuhkan tenaga-tenaga industri yang unggul,” ujarnya.
Saat ini, Kemenperin tengah menjalankan program strategis untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, seperti pelatihan vokasi, pemagangan, serta pemberian sertifikasi. “Ini menjadi salah satu focal point Presiden Jokowi karena merupakan elemen penting kekuatan ekonomi baru Indonesia.”
Kemenperin juga berencana membangun sejumlah akademi komunitas dan politeknik di kawasan industri serta mendorong industri untuk menjalin kemitraan dengan SMK di setiap cluster industri. “Misalnya, kawasan industri Bekasi dan Karawang untuk otomotif, Jawa Timur untuk petrokimia, dan Morowali untuk logam,” ujarnya.