Wakil Menteri Arcandra: 2017 Sektor Energi Harus 'Move On'  

Reporter

Sabtu, 10 Desember 2016 18:12 WIB

Menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) Ignasius Jonan (kanan) dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menjalani pelantikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, 14 Oktober 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar bertekad memperbaiki birokrasi di sektor energi pada 2017. "Lebih simpel. Kalau bisa fokus bagaimana mencari teknologi dan tidak berkutat di masalah administrasi. Move on," kata Arcandra di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu, 10 Desember 2016.

Arcandra berujar, untuk menyederhanakan birokrasi, perlu dibuat sebuah sistem online. Menurut dia, dengan sistem online, interaksi antarmanusia dapat dikurangi. "Kemudian fokus pada teknologi komersial, di mana aspek teknologi men-drive komersial. Kalau komersial turun, salah satu sektor migas, harga gas, bisa turun."

Pada 2017, menurut Arcandra, kementeriannya juga ingin mempercepat proyek listrik 35 ribu megawatt. Selain itu, Kementerian ESDM juga akan memulai program pelistrikan pada 2.500 desa. "Dan menyangkut kontrol pemerintah terhadap lifting, itu juga target kita, aturan-aturannya sudah disiapkan tahun ini," katanya.

Selain itu, Arcandra juga berharap pemerintah daerah dapat bersinergi dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sehingga proyek energi di daerah dapat segera terealisasi. "Itu mengurangi proses birokrasi di daerah. Kami berharap bisa membantu business process di daerah," ujarnya.

Sebelumnya, Arcandra mengatakan pengembangan energi di Indonesia masih terkendala masalah administrasi. Ia menilai pemanfaatan teknologi perlu dikembangkan. "Kami sekarang masih bicara soal administrasi. Kami perlu bicara tentang teknologi," kata Arcandra.

Menurut Arcandra, masalah administrasi masih dihadapi semua sektor energi. Dari sektor listrik, kata dia, pemerintah masih berkutat dengan masalah Independent Power Producer dan Power Purchase Agreement. Sementara dari sisi mineral, fokus pembahasan masih terkait dengan Undang-Undang Mineral dan Batubara.

Di sektor Energi Baru dan Terbarukan (EBT), masalah administrasi yang masih menjadi perdebatan ialah feed in tarif, terutama besaran tarif. "Sedikit yang bicara soal teknologi EBT yang cocok dimanfaatkan," katanya. Untuk sektor minyak dan gas, pengembangannya masih berkutat pada masalah cost recovery.

Arcandra berharap, dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional, iklim investasi di sektor energi dapat membaik. "Tapi ada hal lain yang harus kita perbaiki, misalnya lapangan yang tidak bisa kita develop, marginal, kita beri insentif. Kita tawarkan juga gross split kalau berani."

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Terkini: Elon Musk Bicara soal PLTS di World Water Forum, Jokowi Bakal Meninggalkan Utang Terbesar Pascareformasi?

12 jam lalu

Terkini: Elon Musk Bicara soal PLTS di World Water Forum, Jokowi Bakal Meninggalkan Utang Terbesar Pascareformasi?

Pemilik sekaligus CEO Tesla Inc. dan SpaceX, Elon Musk, menilai PLTS bisa menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan krisis ketersediaan air global

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi Jelang WWF di Bali

5 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi Jelang WWF di Bali

Pertamina siapkan ketersediaan pasokan energi jelang World Water Forum (WWF) ke-10, di Bali, 18 - 25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Strategi Pertamina Menjaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

6 hari lalu

Strategi Pertamina Menjaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

Direktur Utama Pertamina Persero, Nicke Widyawati, paparkan strategi ketahanan energi dan kelestarian lingkungan, saat menjadi panelis dalam sharing session CEO Forum Acara The 48th Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

13 hari lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

13 hari lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

27 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

32 hari lalu

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

Jokowi dan Tony Blair mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

32 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

54 hari lalu

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

Pertamina membentuk satgas pengawalan energi.

Baca Selengkapnya

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

55 hari lalu

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.

Baca Selengkapnya