Pemerintah Jamin Stok Beras Aman Hingga Mei 2017

Reporter

Kamis, 8 Desember 2016 23:02 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menjamin stok beras kebutuhan masyarakat dalam kondisi aman atau masih mencukupi hingga Mei 2017, dan tidak ada rencana untuk menambah pasokan dengan melakukan importasi.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (8 Desember 2016), mengatakan bahwa stok beras tersebut saat ini ada di pedagang dan Perum Bulog.

Untuk para pedagang, kata dia, bisa mengelola penyimpanan komoditas tersebut lebih dari 3 bulan selama mendaftarkan gudang dan berapa banyak stok yang dimiliki.

"Untuk stok, terjamin hingga tahun depan. Stok ada di pedagang dan Bulog. Pedagang menyatakan siap untuk menambah stok dari panen. Namun, jangan dituduh sebagai penimbun dan pengoplos," kata Enggartiasto.

Pemerintah telah memiliki instrumen pengendalian dan harga pangan melalui Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penetapan Harga dan Penyimpanan Bahan Kebutuhan Pokok Penting. Pemerintah menentukan batas waktu penimbunan barang di luar batas kewajaran, yakni maksimal selama 3 bulan.

Enggartiasto menegaskan bahwa Kementerian Perdagangan akan menjamin supaya para pedagang yang melakukan serapan beras petani tidak dituduh sebagai penimbun atau pengoplos beras selama melaporkan jumlah stok dan gudang-gudang yang mereka miliki.

Saat ini, harga beras kualitas medium di Pasar Induk Beras Cipinang Rp8.500,00 sampai dengan Rp9.500 per kilogram.

Jumlah stok beras yang dimiliki oleh pedagang kurang lebih sebanyak 15 juta sampai dengan 18 juta ton yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Mei 2017, sementara yang ada di Perum Bulog hingga saat ini sebanyak 1,75 juta ton.

Pemerintah menyatakan bahwa dengan jumlah stok beras tersebut, pasokan dalam kondisi aman.

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan juga mendorong peranan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk melakukan pendataan gudang-gudang agar pelaku usaha bisa menggunakannya.

Pemerintah mendorong pelaku usaha untuk menyimpan stok yang diharapkan juga mampu membantu para petani.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Sutarto Alimoeso mengatakan bahwa mereka akan memberikan laporan terkait dengan gudang dan stok beras yang dimiliki untuk membantu pemerintah dalam upaya pengelolaan stok beras.

"Pemerintah akan memiliki data yang akurat untuk mengambil keputusan terkait apa yang harus dilakukan. Berdasarkan laporan dari daerah, posisi tahun ini produksi cukup baik," kata Sutarto.

Namun, akibat curah hujan yang tinggi karena La Nina, kualitas beras mengalami penurunan meski ada peningkatan produksi.

Perpadi mengharapkan pemerintah bisa memberikan fasilitas kredit untuk pengadaan pengering guna meningkatkan kualitas.

Pemerintah juga berupaya untuk mengoptimalkan sistem resi gudang terintegrasi, mulai dari pengeringan hingga penggilingan.

Dengan mengoptimalkan skema tersebut, diharapkan bisa membantu para petani untuk skema keuangan dan pembiayaan.


ANTARA

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

2 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

3 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

8 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

9 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

10 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

11 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

15 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

17 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya