IMF Puji Perekonomian RI, Jokowi: Jangan Senang Dulu

Selasa, 6 Desember 2016 15:23 WIB

Presiden Jokowi memberikan sambutan saat Munas Realestat Indonesia (REI) ke-XV di Jakarta, 29 November 2016. TEMPO/Bambang Harymurti

TEMPO.CO, Jakarta - Pujian Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund atau IMF) terhadap kondisi perekonomian Indonesia tidak membuat Presiden Joko Widodo berbangga hati. Meski IMF mengatakan kondisi ekonomi Indonesia baik secara moneter, fiskal, dan struktur, Presiden Joko Widodo memilih tetap waspada akan pengaruh perekonomian global ke Indonesia.

"Artikel IMF saya kira sebuah informasi yang baik, tapi kita enggak usah senang dulu dengan hal seperti itu," ujar Presiden Joko Widodo dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa, 6 Desember 2016.

Dalam IMF Article IV Mission to Indonesia yang rilis pekan lalu, IMF menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia akan dalam kondisi stabil dan siap menghadapi ketidakpastian ekonomi global dalam jangka menengah. Hal itu karena paket kebijakan ekonomi membawa sejumlah reformasi birokrasi, pertumbuhan ekonomi yang positif, serta inflasi yang relatif rendah.

Baca: Pameran Dagang KJRI 2017 Akan Ramaikan HUT Davao City

Sebagai gambaran, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III mencapai 5,02 persen atau turun dari kuartal sebelumnya sebesar 5,19 persen. Adapun angka inflasi per Oktober mencapai 3,31 persen dengan nilai rata-rata 3,58 persen pada Januari-Oktober, yang lebih rendah dari prediksi awal, yaitu 4 persen.

Presiden Joko Widodo menjelaskan dia telah meminta pemerintah dan ekonom tetap waspada karena pengaruh perekonomian global ke Indonesia masih sulit ditebak. Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan, ujar Presiden Joko Widodo, dari melemahnya ekonomi di Cina hingga kebijakan ekonomi di Amerika Serikat.

Simak: Jokowi Suka Pakai Warna Biru, Ini Alasannya

Terkait dengan Amerika Serikat, misalnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa kebijakan ekonomi yang diambil Presiden Donald Trump nanti akan berperan besar pada perekonomian global. Melihat Donald Trump menyuarakan prinsip America First, kata Presiden Jokowi, ada kemungkinan Amerika tidak akan peduli apa efek kebijakannya terhadap negara lain.

"Risiko ekonomi memang sebagian besar dari eksternal, ketidakpastian kebijakan ekonomi di Amerika, baik juga yang berkaitan dengan ketidakpastian suku bunga The Fed," kata Jokowi.

Baca:
Eksklusif: Ini Bukti Sri Bintang Pamungkas Cs Diduga Makar
Terjawab, Misteri Hilangnya Istri Kim Jong-un Selama 8 Bulan
Kepala Polri: Dugaan Makar Diperoleh dari Operasi Intelijen

Presiden Jokowi menambahkan, pemerintah dan ekonomi jangan hanya sekadar waspada, tapi juga bertindak atas kondisi ini dengan rasa optimisme. Misalnya, dengan terus berupaya mencari cara untuk mencapai target nilai investasi tahun depan, yaitu Rp 670 triliun.

Jokowi mengatakan, setiap bertemu dengan kepala negara, keluhannya mirip, yaitu melemahnya pertumbuhan dan sulitnya mencari investasi (uang masuk). “Makanya, kita tarik investasi sebesar-besarnya. Kalau ada target, dengan jurus apa pun akan dikejar," tuturnya.

ISTMAN M.P.


Berita terkait

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

39 menit lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

1 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

2 jam lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

3 jam lalu

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

3 jam lalu

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

"Karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi soal fenomena pabrik tutup.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

3 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

4 jam lalu

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

4 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

5 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya