PTDI Bekerjasama Dengan Industri Kedirgantaraan Korea  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 3 November 2016 23:01 WIB

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) dan Dirut PT. Dirgantara Indonesia, Budi Santoso diskusi soal keperluan tanah untuk pengembangan PTDI di Hotel Trans, pada 6 Agustus 2016. TEMPO/Bambang Harymurti

TEMPO.CO, Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (PT DI) menandatangani nota kesepahaman mengenai penerapan kesepakatan kerja sama strategis dengan Korea Aerospace Industries (KAI) Ltd di Indo Defence, Aerospace, Helicopter and Marine 2016 Expo & Forum di Jakarta International Expo, Jakarta, Kamis, 3 November 2016.

Direktur Niaga dan Restrukturisasi PTDI Budiman Saleh dan Senior Executive Vice President & General Manager Research & Development Group Division KAI Jang Sung Sub menandatangani nota kesepahaman itu disaksikan oleh Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu, Direktur Utama PTDI Budi Santoso, CEO KAI Ha Sung Yong dan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Cho Tai Young.

Budi mengatakan PT DI dan KAI menandatangani Kesepakatan Kerja Sama Strategis (Strategic Cooperation Agreement/SCA) pada 4 Desember 2015.

"Kerja sama strategis ini merupakan kerja sama secara Business to Business antara PTDI dengan KAI Ltd, meliputi kerja sama dalam pemasaran produk yang dihasilkan PTDI dan KAI," katanya.

Dalam kerja sama MRO (Maintenance, Repair, Overhaul), PTDI akan menjadi perusahaan resmi yang ditunjuk oleh KAI untuk mendukung pemeliharaan, perbaikan dan pemeriksaan serta modifikasi dan perbaruan pesawat tempur T50i Golden Eagle dan pesawat latih militer KT1B.

PTDI dan KAI juga akan bersama-sama mengembangkan pesawat terbang tanpa awak, yang diharapkan mampu menghasilkan pesawat tanpa awak generasi selanjutnya yang lebih modern dan dibutuhkan pasar.

PTDI telah membuat Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) Wulung yang dikembangkan bersama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan.

Perusahaan negara itu juga sudah mendapatkan sertifikat tipe dari Indonesian Military Airworthiness Authority (IMAA) Kementerian Pertahanan RI, yang artinya PTTA Wulung telah memenuhi ketentuan dan siap untuk diproduksi secara massal.

Dalam kerja sama di bidang pemasaran, akan dibentuk komite untuk mempelajari dan menganalisis pasar potensial bagi seluruh produk PTDI dan KAI serta strategi untuk memenangkan persaingan di pasar persenjataan bagi masing-masing produk di dalam maupun luar negeri.

"Kerja sama jangka panjang ini nantinya akan menghasilkan sinergi dan integrasi marketing dan komersial serta berkembang ke kerja sama untuk ekspor pesawat tempur KFX/IFX," kata Budi.

Selain itu kedua belah pihak setuju bekerja sama memasarkan CN235 dan KUH-1 di Indonesia dan Korea Selatan serta untuk mengembangkan potensi pasar bersama.

"Pasca-penandatanganan Implementasi SCA diharapkan seluruh program dan kegiatan terkait dengan pembangunan dan penguasaan teknologi pesawat tempur dapat diselesaikan dengan lancar dan tepat waktu," katanya.

Saat ini PTDI telah mengirimkan 70 orang insinyur ke Korea Selatan, dan selanjutnya jumlah insinyur yang dikirimkan akan ditambah hingga sampai 200 orang pada 2022.

"Kami akan kirim 200 sampai 300 orang ke Korea," kata Budi.

ANTARA

Berita terkait

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

25 hari lalu

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

30 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Hadiri Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Korea-Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

27 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

Bertemu Duta Besar RI untuk Thailand, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia - Thailand

Baca Selengkapnya

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

10 Maret 2023

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

Indonesia dan Inggris telah memiliki forum Joint Economic and Trade Committee (JETCO)

Baca Selengkapnya

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

22 Desember 2022

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

Jokowi menyebut dalam pertemuan hari ini, dirinya telah menandatangani tiga MoU atau nota kesepahaman tentang kerja sama.

Baca Selengkapnya

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

6 Juni 2022

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

Kunjungan Anthony Albanese ke Indonesia menjadi pertemuan bilateral pertama bagi pemerintahan Australia yang baru.

Baca Selengkapnya

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

24 November 2021

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

Jokowi menyampaikan terima kasih atas dukungan vaksin Prancis ke Indonesia yang jumlah totalnya akan mencapai 4,8 juta dosis.

Baca Selengkapnya

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

11 Agustus 2021

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

Kementerian Luar Negeri menegaskan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Nigeria telah berjalan baik.

Baca Selengkapnya

Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

29 Juli 2021

Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

Perusahaan farmasi multinasional AstraZeneca meraup pendapatan US$ 1,2 miliar dari penjualan vaksin Covid-19 sepanjang semester pertama 2021.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

22 Juni 2021

Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

Peningkatan kerja sama tersebut antara lain meliputi permintaan bantuan tenaga ahli Singapura untuk pengembangan Innovation Center dan Talent Hub Kemnaker.

Baca Selengkapnya