TEMPO Interaktif, Jakarta: PT Pertamina bersedia menindaklanjuti temuan Tim Terpadu Pemantauan, Pengawasan, dan Pengendalian Dampak Kenaikan Harga serta Penyalahgunaan Penyediaan dan Pelayanan Bahan Bakar Minyak mengenai penyimpangan oleh pompa bensin. Tapi Pertamina mengaku belum menerima laporan resmi dari Tim Terpadu.Juru Bicara Pertamina Toharso menjelaskan, berdasarkan temuan Tim BBM, penyimpangan bisa terjadi karena kesengajaan atau tidak. Ketidaksengajaan itu lantaran alat tak akurat. "Kedua, ada dugaan kesengajaan oleh oknum di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum)," kata Toharso di Jakarta. Kemarin, Tim Terpadu mengumumkan 117 dari 228 pompa bensin di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan beberapa kota lain di Jawa Barat berbuat curang. Kecurangan itu antara lain mengirangi takaran pengisian dan merekayasa meteran. Akibatnya konsumen rugi Rp 43 miliar per tahun. Nieke