Indef: Pertengahan Februari Harga Minyak Dunia Normal

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 2 Februari 2016 10:31 WIB

AP/Sue Ogrocki

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati memperkirakan harga minyak akan masih fluktuatif di beberapa negara penghasil minyak. Faktor musim dingin menjadi penyebabnya. Namun, setelah pertengahan Februari, harga minyak akan cenderung normal.

"Pertengahan Februari harga minyak sudah bisa menjadi referensi. Harga keseimbangan bisa menjadi acuan yang lebih pasti kalau pemerintah mau merevisi harga BBM," kata Enny saat dihubungi Tempo di Jakarta, Selasa, 2 Februari 2016.

Ia mengatakan bahwa Indonesia menggunakan Mean of Plats Singapore (MOPS) untuk menentukan harga minyak. "Pertamina mengambilnya di pasar minyak dunia berdasarkan kontrak dan kontrak itu tertutup berdasarkan kesepakatan," katanya.

Kalau berdasarkan harga pasar seperti yang dilakukan Malaysia, Enny menambahkan, harga BBM RON 95 yang sama dengan Pertamax Plus harganya Rp 5.800.

"Persoalannya, kalau RON 88 itu di negara lain tidak dijual sehingga tidak ada perbandingan. Akhirnya tidak pernah bisa apple to apple," kata Enny. "Harga Premium harusnya sudah berada di kisaran Rp 5.000," katanya lagi.

Menurut Enny, penerimaan dari sektor migas juga berasal dari pajak penghasilan (PPh) dan pajak pertambahan nilai (PPN). Ketika sektor pertambangan tumbuh negatif, pemerintah banyak kehilangan pendapatan dari sektor migas. "Ini yang harus dicarikan solusi," katanya.

Selain itu, ia mengatakan pemerintah perlu beralih mengoptimalkan sektor perpajakan sebagai sumber penerimaan negara. Dengan begitu, ketergantungan terhadap sektor migas, yang berisiko ketika ada fluktuasi global, dapat dikurangi. "Sekarang trennya didominasi sektor perpajakan, maka perlu meningkatkan kepatuhan pajak," ujar Enny.

ARKHELAUS W.

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

5 jam lalu

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

8 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

11 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

13 hari lalu

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

Di tengah konflik Iran-Israel, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran yang bisa membangkitkan sektor bisnis lebih produktif.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

14 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

14 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

16 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

16 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Ekonom Indef soal Dugaan Korupsi di LPEI: Padahal Ekspor Andalannya Pemerintahan Jokowi

43 hari lalu

Ekonom Indef soal Dugaan Korupsi di LPEI: Padahal Ekspor Andalannya Pemerintahan Jokowi

Ekonom Indef, Didin S. Damanhuri sangat prihatin atas dugaan korupsi yang terendus di lingkaran LPEI. Padahal, kata dia, ekspor adalah andalan pemerintahan Jokowi

Baca Selengkapnya

Imbas PPN Naik jadi 12 Persen, Indef Sebut Daya Saing Indonesia Bakal Turun

44 hari lalu

Imbas PPN Naik jadi 12 Persen, Indef Sebut Daya Saing Indonesia Bakal Turun

Kebijakan PPN di Tanah Air diatur dalam Undang-Undang-undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

Baca Selengkapnya