Syafruddin Temenggung Akan Tuntut Balik Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta

Reporter

Editor

Senin, 6 Februari 2006 13:38 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Juniver Girsang, anggota tim pengacara Syafruddin A. Temenggung, mengatakan, penetapan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta atas kliennya sebagai tersangka, adalah tidak wajar. Sebab, Syafruddin baru dipanggil satu kali sebagai saksi tapi langsung ditetapkan sebagai tersangka. ?Pengungkapan nama klien kami kepada media massa oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merupakan pembunuhan karakter,? katanya. ?Pengungkapan nama dan perlakuan diskriminatif itu telah mencemarkan nama baik klien kami.?Atas pencemaran nama baik itu, kata Juniver, ?Klien kami akan menuntut Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.?Padahal, menurut tim kuasa hukum, yang dilakukan Syafruddin sebagai Kepala BPPN sesuai dengan hukum yang berlaku. Penjualan pabrik gula Rajawali III di Gorontalo adalah merupakan kebijakan pemerintah pada waktu itu karena telah disetujui Komite Kebijakan Sektor Keuangan. ?Karena itu, tidak bisa dibebankan kepada klien kami.? Juniver menjelaskan, penjualan aset itu sudah melalui dua kali pelelangan. Pelelangan pertama atau program penjualan aset strategis pada Mei-Juni 2003 diikuti dua peserta, konsorsium Bank Mandari dan Bappindo. Lelang pertama itu dibatalkan karena harga yang ditawarkan di bawah harga dasar BPPN.Lelang kedua pada 29 Juli-20 Oktober 2003 diikuti empat peserta dan dimenangkan konsorsium Bappindo dengan nilai penawaran Rp 95 miliar. Penilaian harga aset sudah melalui penilai independen yaitu PT Danareksa Sekuritas (Persero). Danareksa waktu itu memberikan nilai minimum Rp 69,2 miliar dan maksimal Rp 115,4 miliar. Pejabat yang berwenang, yakni komite eksekutif BPPN kemudian memutuskan harga dasarnya Rp 86,9 miliar.TITO SIANIPAR

Berita terkait

Selain Anies, Jokowi Ternyata Juga Pernah Singgung Kepemilikan Lahan Prabowo di Debat Capres 2019

10 Januari 2024

Selain Anies, Jokowi Ternyata Juga Pernah Singgung Kepemilikan Lahan Prabowo di Debat Capres 2019

Jokowi juga pernah singgung kepemilikan lahan Prabowo di Debat Capres 2019.

Baca Selengkapnya

Mengenal Mantan Mendag Tom Lembong yang Masuk Tim Pemenangan AMIN

15 November 2023

Mengenal Mantan Mendag Tom Lembong yang Masuk Tim Pemenangan AMIN

Tom Lembong resmi menjadi Co-captain dalam tim pemenangan nasional Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias AMIN. Seperti apa sosoknya?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Lowongan Kerja KAI Service untuk Lulusan S1, Tiket Promo BNI - Batik Air Gelar Travel Fair

15 Oktober 2023

Terpopuler: Lowongan Kerja KAI Service untuk Lulusan S1, Tiket Promo BNI - Batik Air Gelar Travel Fair

Berita terpopuler ekonomi sepanjang Sabtu kemarin, 14 Oktober 2023 dimulai dari PT Reska Multi Usaha (KAI Services) tengah membuka lowongan kerja.

Baca Selengkapnya

Satgas BLBI Sita 3 Aset Tanah dan Bangunan di Jakarta Selatan Senilai Rp 111,2 Miliar, Ini Rinciannya

27 September 2023

Satgas BLBI Sita 3 Aset Tanah dan Bangunan di Jakarta Selatan Senilai Rp 111,2 Miliar, Ini Rinciannya

Satgas BLBI memasang plang atas aset properti eks BPPN/eks BLBI dan menyita barang jaminan debitur dengan total perkiraan nilai Rp 111,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jusuf Hamka Tagih Utang Rp 800 Miliar ke Pemerintah, Mahfud Md Buka Suara

11 Juni 2023

Jusuf Hamka Tagih Utang Rp 800 Miliar ke Pemerintah, Mahfud Md Buka Suara

Menko Polhukam Mahfud Md buka suara terkait pengusaha jalan tol Jusuf Hamka yang menagih utang pemerintah Rp 800 miliar.

Baca Selengkapnya

Satgas BLBI Alih Nama 7 Aset Properti Eks BPPN jadi Milik Pemerintah

8 Desember 2022

Satgas BLBI Alih Nama 7 Aset Properti Eks BPPN jadi Milik Pemerintah

Sertifikasi aset dilakukan untuk mengamankan aset negara dari aset properti eks Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) atau eks BLBI.

Baca Selengkapnya

Panggil Henry Leo dan Yulianto Chandra, Satgas BLBI: Agenda Menyelesaikan Hak Tagih

22 Agustus 2022

Panggil Henry Leo dan Yulianto Chandra, Satgas BLBI: Agenda Menyelesaikan Hak Tagih

Satgas BLBI yang dipimpin oleh Rionald Silaban sebagai Ketua dan Mahfud MD sebagai Ketua Dewan Pengarah memanggil konglomerat Henry Leo dan Yulianto

Baca Selengkapnya

Obligor BLBI Meninggal, Satgas Tetap Kejar Ahli Waris untuk Penuhi Kewajiban

10 September 2021

Obligor BLBI Meninggal, Satgas Tetap Kejar Ahli Waris untuk Penuhi Kewajiban

Satgas akan terus mengejar para pewaris obligor BLBI untuk memenuhi kewajiban.

Baca Selengkapnya

Punya Utang Rp 8,2 T, Ini Daftar Aset Kaharudin Ongko yang Dikejar Satgas BLBI

8 September 2021

Punya Utang Rp 8,2 T, Ini Daftar Aset Kaharudin Ongko yang Dikejar Satgas BLBI

Satgas BLBI telah meminta salah satu obligor BLBI, Kaharudin Ongko, untuk mendatangi Kantor Kementerian Keuangan pada Selasa, 7 September 2021.

Baca Selengkapnya

Satgas Terus Kejar Utang BLBI Senilai Rp 110,45 Triliun, Ini Rincian Asetnya

8 September 2021

Satgas Terus Kejar Utang BLBI Senilai Rp 110,45 Triliun, Ini Rincian Asetnya

Satgas BLBI tengah mengejar utang para obligor senilai Rp 110.454.809.645.4567 alias sekitar Rp 110,45 triliun.

Baca Selengkapnya