Ini Formula Perhitungan Tarif Baru Listrik Nonsubsidi  

Reporter

Selasa, 1 Desember 2015 15:20 WIB

Gardu induk Perusahaan Listrik Negara (PLN). ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Pelanggan listrik golongan rumah tangga 1.300 volt ampere (VA) dan 2.200 VA dimasukan ke mekanisme penyesuaian tarif mulai 1 Desember 2015. Kepala Divisi Niaga PT PLN (Persero) Benny Marbun mengatakan, tanpa subsidi, tarif listrik kedua golongan bisa mengalami perubahan setiap bulan: bisa tetap, naik, atau turun.

Benny menambahkan, penyesuaian tarif listrik dilakukan berdasarkan perubahan nilai kurs rupiah terhadap dolar Amerika, harga minyak dunia (ICP), dan inflasi. "Setiap kenaikan kurs rupiah 1.000 terhadap dolar Amerika, akan berdampak pada perubahan tarif listrik 2,8 persen," katanya dalam konferensi pers, Selasa, 1 Desember 2015, di kantor pusat PLN, Jakarta.

Untuk harga minyak, Benny berujar, setiap perubahan harga ICP US$ 10 per barel akan berdampak pada perubahan tarif listrik sebesar 2,3 persen. Sedangkan perubahan 1 persen inflasi akan berdampak pada perubahan tarif listrik sebesar 0,2 persen.

Menurut Benny, kurs rupiah terhadap dolar yang digunakan dalam perhitungan adalah berdasarkan nilai tengah Bank Indonesia dua bulan sebelumnya. Dengan perhitungan ini, kurs yang digunakan untuk menghitung tarif listrik pada Desember adalah kurs Oktober. Nilai kurs tengah harian selama sebulan itu dijumlah dan dirata-ratakan. Untuk harga ICP, PLN menggunakan data dari Ditjen Migas Kementerian ESDM. Sedangkan data inflasi menggunakan data BPS.

Benny mengatakan penyesuaian tarif PLN setiap bulan akan diumumkan melalui website PLN dan melalui call center PLN 123. Dia menegaskan, pengumuman itu tidak akan dilakukan sebelum tanggal 1 pukul 00.00 tiap bulan. "Supaya tidak ada masyarkat yang memborong pulsa listrik prabayar," ucapnya.

Dengan dimasukkannya golongan rumah tangga 1.300 VA dan 2.200 VA, kini ada 12 golongan pelanggan listrik yang masuk mekanisme penyesuaian tarif. Mereka adalah:

1. Rumah Tangga R-1/tegangan rendah (TR) daya 1.300 VA
2. Rumah tangga R-1/TR daya 2.200 VA
3. Rumah Tangga R-2/TR 3.500-5.500 VA
4. Rumah tangga R-3/TR daya 6.600 VA ke atas
5. Bisnis B-2/TR daya 6.600 VA-200 kVA
6. Bisnis B-3/Tegangan Menengah (TM) daya di atas 200 kVA
7. Industri I-3/TM daya di atas 200 kVA
8. Industri I-4/Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas
9. kantor Pemerintah P-1/TR daya 6.600 VA-200 kVA
10. Kantor Pemerintah P-2/TM daya di atas 200 kVA
11. Penerangan Jalan Umum P-3/TR
12. Layanan Khusus TR/TM/TT

"Ada 12 yang sudah tidak disubsidi dari 37 golongan tarif," kata Plt Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, Bamabang Dwiyanto. Dia mengatakan saat ini jumlah pelanggan PLN mencapai 60 juta pelanggan. Dari jumlah itu, 85 persen adalah pelanggan golongan rumah tangga 450 VA dan 900 VA yang masih menerima subsidi pemerintah.

AMIRULLAH

Berita terkait

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

10 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

10 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

13 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

19 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

26 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

26 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

26 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

26 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

28 hari lalu

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

39 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.

Baca Selengkapnya