Sejumlah warga memperhatikan dua alat berat saat melakukan pembuatan waduk di Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (30/4). Minimnya anggaran yang dialokasikan untuk pembebasan lahan akan menghambat pembuatan waduk Brigif. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyiapkan anggaran hingga Rp 36 miliar untuk pembebasan lahan Bendung Gerak Jabung di Lampung. Dari dana tersebut, baru Rp 31 miliar yang telah terserap untuk akuisisi lahan di bangunan utama bendung.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Syafrudin mengatakan pembebasan lahan untuk pembangunan Bendung Gerak Jabung telah dimulai sejak 2009. Namun, hingga kini lahan yang bebas baru mencapai 2,6 kilometer dari kebutuhan 9,8 kilometer. Proses pembebasan lahan terkendala adanya penolakan warga sehingga negosiasi menjadi sedikit alot.
“Untuk feeder kanalnya itu lahan yang bebas sudah 100 persen, tapi masih ada lagi untuk jaringan irigasi, baru proses tahun ini,” ujarnya, Minggu, 15 November 2015.
Menurutnya, lahan utama bendung lebih mudah untuk dibebaskan karena area tersebut tadinya adalah rawa-rawa yang tidak termanfaatkan. Adapun penolakan warga datang di area sistem irigasi yang sebagian mengenai area permukiman penduduk.
Seperti diketahui, pembangunan bendung dan bendungan di Nusantara merupakan bagian dari Nawacita pemerintah yang ingin mewujudkan ketahanan pangan. Target tersebut akan dicapai melalui pembangunan 25 unit bendungan baru dan membenahi saluran irigasi yang menjangkau areal 3,0 juta hektare sawah.
Tol IKN Seksi 6A dan 6B Masih Tersandung Pembebasan Lahan
27 Februari 2024
Tol IKN Seksi 6A dan 6B Masih Tersandung Pembebasan Lahan
Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Nusantara menyebut Pembangunan jalan bebas hambatan atau Jalan Tol Seksi 6A dan 6B masih terkendala pembebasan lahan.