Datang ke Tuban, Jokowi Tagih Pertamina Soal Kilang TPPI

Reporter

Rabu, 11 November 2015 23:01 WIB

Pabrik PT. Trans Pacific Petrochemical Indotama (PT. TPPI) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. TEMPO/Sujatmiko

TEMPO.CO, Jakarta - Tuban - Presiden Joko Widodo mendatangi kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) untuk menagih janji target Pertamina beberapa waktu lalu. "Kenapa saya cek kesini karena saya berikan target Oktober mulai," katanya di lokasi TPPI, Rabu, 11 November 2015.

Soalnya, TPPI mulai dibangun sejak 1995 namun berhenti karena krisis ekonomi tahun 1998. Pembangunan TPPI berjalan kembali tahun 2004, tetapi tahun 2006 berhenti karena masalah hukum.

"Sudah 4 tahun berhenti, saya putuskan saat itu agar dipisah wilayah hukum biar berjalan, ini wilayah ekonomi bisnis juga harus jalan, sehingga saya harus targetkan Oktober harus dimulai," kata Jokowi.

Produksi kilang sebenarnya sudah mulai beroperasi meskipun baru 70 persen. Namun Presiden yakin produksi TPPI mencapai 100 persen pada akhir tahun. "Produktivitas kilang ini, bisa mengurangi impor yang tidak sedikit."

Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan pengoperasian kilang TPPI akan menghemat devisa sebesar US$2,2 miliar setahun dari pengurangan impor BBM dan LPG. TPPI dapat menghasilkan sekitar 61.000 barel per hari Premium, 10.000 barel per hari HOMC, dan 11.500 barel per hari Solar.

TPPI juga memproduksi LPG hingga 480 metrik ton per hari. "Total penghematan devisa negara dari BBM dan LPG dari TPPI mencapai sekitar US$2,2 miliar," kata Dwi.

Menurut Dwi, manfaat pengoperasian TPPI ini, tidak sebatas penghematan devisa. Namun banyak aspek, mulai dari sentimen positif terhadap investasi, ketenagakerjaan, dan efek berganda lainnya.

Direktur Utama PT TPPI Katarina Denni Wisnu Wardani mengatakan kabar TPPI mulai produksi juga ikut membuat sentimen rupiah menguat. Meski penguatan rupiah disebabkan faktor makro ekonomi, dia yakin berfungsinya TPPI dapay mempengaruhi nilai tukar mata uang nasional.

"Kemarin TPPI mulai produksi kan langsung rupiah menguat kan. Itu wis, alhamdulillah banget," kata dia. TPPI saat ini memperkerjakan 600 orang pegawai. Rencananya, akan ada tambahan sebanyak 100 pegawai baru yang berasal dari masyarakat sekitar karena pengoperasian kilang turut membuka lapangan kerja.

Dwi mengatakan TPPI dapat mengolah sekitar 100 ribu barel per hari kondensat dan atau naphta. Dari pengolahan bahan baku dengan mogas mode akan diperoleh beberapa produk minyak, seperti LPG, Solar, Fuel Oil, Premium, dan HOMC. Apabila dioperasikan dengan aromatic mode, TPPI dapat memproduksi petrochemical, seperti paraxylene, Orthoxylene, Benzene, dan Toluene yang dibutuhkan oleh industri nasional.

Pengoperasian kembali TPPI juga memonetize investasi sebesar US$2,15 miliar yang ditanamkan sebelumnya. "Yang tidak kalah penting, sekitar 700 orang dapat kembali bekerja mengimplementasikan keahliannya di TPPI dan sekitar 2.000 lapangan kerja di sekitar TPPI kembali terbuka sebagai efek berantai dari pengoperasian TPPI," kata Dwi.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

25 menit lalu

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

26 menit lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

50 menit lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

1 jam lalu

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

1 jam lalu

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.

Baca Selengkapnya

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

1 jam lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi juga mengatakan RKP harus didasarkan pada hasil dengan memperhatikan return ekonomi yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya