Satu-satunya di Indonesia, Tasikmalaya Ekspor Beras ke Italia  

Reporter

Rabu, 28 Oktober 2015 19:37 WIB

Petani menjemur gabah di daerah terdampak genangan Waduk Jatigede, Desa Cibogo, Darmaraja, Sumedang, Jawa Barat, 7 Agustus 2015. Kemarau panjang akibat dampak El Nino diprediksikan bakal mempengaruhi stok beras di masa paceklik di awal tahun depan. Idealnya Bulog memiliki stok 2,5 juta ton beras pada akhir tahun. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Simpatik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengekspor beras organik ke Italia pada Rabu, 28 Oktober 2015. Hal ini menjadikan Kabupaten Tasikmalaya sebagai satu-satunya daerah di Indonesia yang bisa mengekspor beras.

"Daerah lain belum," kata Direktur Jenderal Pertanian Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Hasil Sembiring saat melepas kontainer yang mengangkut beras organik di Kampung Cidahu, Kecamatan Cisayong, Tasikmalaya, Rabu, 28 Oktober 2015.

Dengan ekspor ini, kata Hasil, bendera Indonesia berkibar di luar negeri. Meski ekspor beras belum banyak, baru 134 ton, tapi Indonesia telah memulai melangkah untuk ekspor beras. "Ini menjadi semangat. Kita harus menghargai upaya teman-teman di Tasikmalaya," ujarnya.

Menurut Hasil, Indonesia sangat potensial bagi pengembangan beras organik. Kata dia, tidak ada daerah lain di dunia ini yang terbangun dari bukit barisan dan gunung-gunung.

"Potensi besar. Jadi bagaimana harus mendorong dan memfasilitasi. Kami berterima kasih kepada anak-anak muda yang mau berjuang. Ini tidak gampang," katanya.

Peluang penjualan beras organik di dalam negeri, Hasil berujar, juga sangat besar. Kata dia, lebih dari 100 juta orang Indonesia merupakan orang kaya yang pendapatannya di atas 20 ribu US dollar per tahun. "Peluang pasarnya besar," ucapnya.

Untuk pengembangan pertanian organik, Hasil mengatakan tahun depan pihaknya menargetkan meningkatkan 4.000 hektare lahan pertanian organik. Kementerian Pertanian akan mencari daerah lain, seperti Garut dan Bandung sebagai lahan pertanian organik baru. "Kami berkomitmen step by step. Harus mendulang dolar, jangan hanya menghabiskan dolar," tutur dia.

Hasil mengatakan para petani beras organik menyampaikan sejumlah keluhan dalam hal penjualan beras. Salah satunya, di pasar banyak beredar beras organik, tapi tidak bersertifikat.

"Bukan organik benar, tidak bersertifikat. Ini harus diawasi. Saya kira tidak fair bagi petani di Tasik yang tiba-tiba ada orang yang menyablon (kemasan) bahwa berasnya organik," ujarnya.

Dia menambahkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan harus meneliti apakah beras yang beredar benar-benar organik. "Harus benar-benar dicek, pendaftarannya harus benar," ucap dia.

Direktur Utama PT Bloom Agro, perusahaan pengekspor beras organik asal Tasikmalaya, Emily Sutanto mengatakan pihaknya saat ini sedang membina kelompok tani di Boyolali agar bisa ekspor beras organik. Namun kelompok tani binaannya itu belum mengantongi sertifikat ekspor. "Tahun depan sudah lolos sertifikasi," kata Emily setelah pelepasan ekspor beras organik.

CANDRA NUGRAHA

Berita terkait

Ridwan Kamil Penuhi Panggilan Bawaslu, Begini Kasus Dugaan Bagi-bagi Uang di Tasikmalaya Itu

30 Januari 2024

Ridwan Kamil Penuhi Panggilan Bawaslu, Begini Kasus Dugaan Bagi-bagi Uang di Tasikmalaya Itu

Bawaslu Jawa Barat mengungkapkan bahwa ada fakta Ketua TKD Prabowo-Gibran wilayah Jawa Barat Ridwan Kamil, melakukan bagi-bagi uang (saweran).

Baca Selengkapnya

Bekas TPS Jadi Lapangan Bola Indah di Tasikmalaya, Pemandangan Gunung Galunggung

29 Mei 2022

Bekas TPS Jadi Lapangan Bola Indah di Tasikmalaya, Pemandangan Gunung Galunggung

Lapangan Sakti Lodaya di Desa Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat, ini dulunya adalah tempat pembuangan sampah atau TPS.

Baca Selengkapnya

KA Galunggung Permudah Akses Wisata ke Kabupaten Tasikmalaya

26 Desember 2018

KA Galunggung Permudah Akses Wisata ke Kabupaten Tasikmalaya

PT KAI meluncurkan Kereta Api Galunggung relasi Kiaracondong-Tasikmalaya, di Bandung, Jawa Barat, Rabu

Baca Selengkapnya

4 Mahasiswa Pecinta Alam Jatuh di Goa Batu Badak, Tasikmalaya

18 November 2018

4 Mahasiswa Pecinta Alam Jatuh di Goa Batu Badak, Tasikmalaya

Sebanyak empat mahasiswa pencinta alam (Mapala) Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STTG) terjatuh ke dasar Goa Batu Badak, kabupaten Tasikmalaya.

Baca Selengkapnya

Pilgub Jabar, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum Ajukan Cuti

19 Januari 2018

Pilgub Jabar, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum Ajukan Cuti

Pengajuan cuti ke Kemendagri itu dimaksudkan agar kementerian bisa mencari pengganti Uu Ruzhanul Ulum selama cuti sebagai Bupati Tasikmalaya.

Baca Selengkapnya

Gempa Selatan Pulau Jawa, Dua Orang Meninggal Tertimpa Reruntuhan

16 Desember 2017

Gempa Selatan Pulau Jawa, Dua Orang Meninggal Tertimpa Reruntuhan

Di wilayah Jawa Barat, daerah yang terdampak guncangan gempa paling kuat terdapat di Kabupaten Tasimalaya, Pangandaran, dan Ciamis.

Baca Selengkapnya

Berikut Data Gempa yang Terjadi Setelah Gempa Tasikmalaya

16 Desember 2017

Berikut Data Gempa yang Terjadi Setelah Gempa Tasikmalaya

Sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi ini, terjadi sekitar 6 kali Gempa bumi di beberapa titik di wilayah Indonesia, termasuk Tasikmalaya..

Baca Selengkapnya

BMKG: Pusat Gempa Bumi Sukabumi Berbeda dari Tasikmalaya

16 Desember 2017

BMKG: Pusat Gempa Bumi Sukabumi Berbeda dari Tasikmalaya

Gempa Sukabumi terjadi pukul 23.04.39 berkekuatan 4,5 SR dan gempa Tasikmalaya pada 23.47.58 WIB dengan kekuatan 6,9 SR.

Baca Selengkapnya

Gempa Tasikmalaya, Satu Orang Meninggal Puluhan Bangunan Rusak

16 Desember 2017

Gempa Tasikmalaya, Satu Orang Meninggal Puluhan Bangunan Rusak

Gempa dengan kekuatan 6,9 SR terjadi di Tasikmalaya pada Jumat, 15 Desember 2017 pukul 23.47.57 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa Tasikmalaya, Begini Kekuatan Guncangan di Kota Lainnya

16 Desember 2017

Gempa Tasikmalaya, Begini Kekuatan Guncangan di Kota Lainnya

Gempa Tasikmalaya yang berkekuatan 6,9 SR diikuti gempa susulan sebanyak tiga kali.

Baca Selengkapnya