TEMPO Interaktif, Jakarta: Satelit Telkom-2 yang diluncurkan dari Kourou, French Guiana, Prancis, pada 17 November 2005 mulai beroperasi sejak 20 Desember. Dengan beroperasinya satelit milik PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk ini, pelanggan secara komersial akan dapat segera dilayani.Telkom segera memindahkan trafik pelanggan yang saat ini berada di CHINASTAR-1 dan APSTAR VI. "Pemindahan trafik dimulai sejak 21 Desember 2005 dan direncanakan selesai pada 22 Februari 2006," kata Direktur Utama Telkom Arwin Rasyid, (23/12). Satelit Telkom-2 menggantikan Satelit Palapa B4 yang telah habis masa operasinya Januari tahun ini. Namun karena peluncuran Satelit Telkom-2 sempat beberapa kali ditunda, trafik pelanggan dialihkan ke CHINASTAR-1 sejak pertengahan Februari 2005 dan satelit APSTAR VI sejak pertengahan Agustus 2005.Pada saat ini pengendalian satelit Telkom-2 masih dilakukan oleh Mission Control Center (MCC) milik Orbital di Dulles, Virginia, Amerika Serikat. Adapun monitoring status kesehatan satelit dilaksanakan secara bersama-sama dengan Stasiun Pengendali Utama Satelit di Cibinong.Dengan telah beroperasinya satelit Telkom-2 yang berkapasitas 24 transponder C-Band, TELKOM mengoperasikan 2 buah satelit di orbit. Satelit lain yang dioperasikan adalah Telkom-1 yang berkapasitas 36 transponser yang terdiri dari 24 transponder C-Band dan 12 transponder Extended C-Band. Khairunnisa
IHSG Dibuka Menguat 6.916,7, Samuel Sekuritas: Diprediksi Menguat ke 6.930
3 Februari 2023
IHSG Dibuka Menguat 6.916,7, Samuel Sekuritas: Diprediksi Menguat ke 6.930
PT Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG akan bergerak naik ke 6.930 pada sesi perdagangan, Jumat, 3 Februari 2023.