Ketika Rini Soemarno Menjaja Kredit ke Para Kiai

Reporter

Jumat, 16 Oktober 2015 19:00 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 6 Oktober 2015. Dalam rapat ini Komisi VI bersama Kementerian BUMN telah menyepakati Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada perusahaan BUMN sebanyak Rp 34,318 Triliun. Jumlah tersebut meningkat dari usulan Pemerintah sebelum kesepakatan sebesar Rp 3 Triliun. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Rini Soemarno "menjajakan" Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada para kyai Jawa Barat, serta pengurus dan para santri Pesantren Buntet di Astanajapura, Cirebon, Jumat 16 Oktober 2015.


"Mohon maaf Pak Kyai, ini saya silaturahmi sambil jualan KUR, karena ini memang program Pak Presiden," kata Rini disambut gelak tawa hadirin, saat tanya jawab soal program-program pemerintah, didampingi Ketua Yayasan Ponpes Buntet, Kiyai Haji Adib Rofiudin dan sebagian besar kyai se-Jawa Barat.

Dalam kunjungan sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerja di Cirebon, mulai dari sidak Pabrik Gula PT Rajawali II Unit Sindanglaut, peninjauan PT Pelindo II Pelabuhan Cirebon hingga pasar kerajinan, Rini menjelaskan program KUR memiliki beberapa keunggulan, antara lain bunga cukup rendah hanya 12 persen dari sebelumnya 22 persen, dengan fokus beberapa usaha salah satunya sektor pertanian.

"Jadi nanti pak kyai kalau banyak warga sini yang mau KUR bisa langsung hubungi BRI, karena ini program BRI," ujar Rini.

PT Bank Rakyat Indonesia menyalurkan KUR kepada beberapa orang warga yang tinggal di sekitar Pesantren Buntet mulai dari Rp5 juta higga Rp20 juta.

Masyarakat juga antusiastis menanyakan rencana pemerintah membangun kereta api cepat Jakarta-Bandung.

"Kereta cepat ini direalisasikan tidak saja menguntungkan penduduk Bandung saja, namun secara keseluruhan warga Jawa Barat," kata Rini. "Selama ini sentra ekonomi hanya terkonsentrasi di bebeberapa titik, nanti seiring dengan teralisasinya kereta cepat akan membawa efek berantai ekonomi di Jawa Barat."

Saat salah seorang ustad melontarkan pertanyaan berupa ide agar jalur kereta api cepat Jakarta-Bandung diteruskan hingga Cirebon, Rini tertawa.

"Bisa saja...Tapi sabar, kita fokus Jakarta-Bandung dulu ya...," jawab Rini diiringi senyum.



ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

13 jam lalu

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

PT Inka tahun ini memasuki usia ke-43. Perusahaan persero ini memproduksi manufaktur untuk perkeretaapian, produknya telah menyebar ke mancanegara.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

2 hari lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

2 hari lalu

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I atau YKKAP I mengapresiasi Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah tangkap koruptor pengadaan lahan bandara.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Resmikan ANTARA Heritage Center di Pasar Baru

4 hari lalu

Erick Thohir Resmikan ANTARA Heritage Center di Pasar Baru

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan ANTARA Heritage Center (AHC) di Pasar Baru, Jakarta

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

5 hari lalu

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo ungkap kemungkinan Prabowo bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

5 hari lalu

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

Wakil Menteri BUMN sebut pemerintah masih kurang memberikan pendanaan untuk developer, guna memberikan pengadaan hunianuntuk masyarakat

Baca Selengkapnya

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

5 hari lalu

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

PT Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan bus tersebut akan mendapat santunan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

7 hari lalu

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapatkan kenaikan peringkat pada level BBB dari lembaga internasional, Fitch Ratings. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

9 hari lalu

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

Bank Mandiri meraih kenaikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada level "BBB", dari sebelumnya

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Resmikan Green Building The Gade Tower Milik Pegadaian

10 hari lalu

Wamen BUMN Resmikan Green Building The Gade Tower Milik Pegadaian

Peresmian ditandai oleh penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Kartika Wirjoatmodjo.

Baca Selengkapnya