Rentan Koreksi, IHSG Anjlok 1,1 Persen pada Akhir Pekan

Reporter

Jumat, 2 Oktober 2015 19:51 WIB

Layar elektronik Indeks Harga Saham Gabungan, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 16 Januari 2015. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan koreksi teknikal menyebabkan reli penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir dalam perdagangan akhir pekan. IHSG, yang memang cenderung bergerak di zona negatif selama perdagangan, anjlok 47,7 poin (1,11 persen) di level 4.207,80.

Saham-saham yang dinilai sudah terlalu mahal menjadi saham yang paling dominan dijual investor. Saham BBRI turun 0,6 persen menjadi Rp 8.675 per lembar saham, BMRI anjlok 3,8 persen ke level Rp 7.675 per lembar saham, sedangkan ASII merosot 2,8 persen menjadi Rp 5.125 per lembar saham.

Analis Waterfront Securities, Oktavianus Marbun, mengatakan laju penguatan indeks selama tiga hari perdagangan terakhir yang tidak disertai kemunculan sentimen fundamental menyebabkan IHSG rentan koreksi teknikal. Kuatnya motif untuk merealisasi keuntungan (profit taking) mendorong investor praktis cenderung mengambil posisi jual. “Pergerakan teknikal yang mengoreksi indeks,” katanya.

TEROR DI OREGON
Kampus di AS Diserang, 10 Tewas: Pelaku Sempat Tanya Agama
Penembakan Massal di Oregon, Obama: Amerika Telah Mati Rasa


Menurut Oktavianus, koreksi indeks juga terkait dengan ekspektasi data pertumbuhan tenaga kerja Amerika Serikat (non-farm payrolls) yang dirilis Kamis malam. Payrolls yang diperkirakan tumbuh sebesar 201 ribu orang menguatkan spekulasi suku bunga Amerika Serikat (Fed’s Rate) bakal dinaikkan pada tahun ini.

Senada dengan hal itu, analis Reliance Securities, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, juga berpendapat koreksi indeks sebagai antisipasi investor terhadap data payrolls. Data penting untuk menentukan arah kebijakan Fed’s Rate tersebut membuat investor merasa lebih aman mengurangi kepemilikan portofolio saham.

Secara teknikal, menurut Lanjar, IHSG memang tengah berada pada area jenuh beli (over bold). Tak ayal, pada awal pekan, indeks pun akan cenderung bergerak mixed pada level 4.175-4.270. “IHSG memang masih cenderung terkonsolidasi, terus menguji support di bawah level 4.200.”

MEGEL

BERITA MENARIK
SALIM KANCIL DIBUNUH: Bebaskan Kades, Istri Tertipu Rp 75 Juta
Bisnis Pasir, Kades Salim Kancil Bisa Raup Rp 2 M per Bulan

Berita terkait

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

1 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

10 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

15 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

26 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

32 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

47 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

5 Maret 2024

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya