G77, Agenda 2030 Pembangunan Berkelanjutan Terlaksana  

Reporter

Sabtu, 26 September 2015 12:35 WIB

Menlu Retno P. Marsudi (kanan), berbincang dengan Menlu Republik Sosialis Vietnam, Pham Binh Minh, di Istana Merdeka, Jakarta, 25 Juni 2015. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi meminta Kelompok 77 (G77) dan Cina memastikan agar Agenda 2030 bagi Pembangunan Berkelanjutan dapat terlaksana secara penuh.

"Upaya realisasi dan implementasi Agenda 2030 membutuhkan komitmen yang kuat dari setiap negara dengan tetap mempertimbangkan prinsip perbedaan kapasitas, tingkat dan prioritas pembangunan tiap-tiap negara," kata Menlu Retno menurut keterangan pers Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Sabtu, 26 September 2015.

Hal itu disampaikan Menlu RI pada Kamis, 24 September 2015, dalam pernyataan di depan 134 menteri luar negeri G77 pada pertemuan tahunan di New York yang dipimpin Menlu Afrika Selatan.

Dalam pernyataannya, Menlu RI itu juga menekankan pentingnya G77 untuk terus mendorong pembentukan sistem pemerintahan global (global governance) yang lebih mengakomodasi suara dan keterwakilan negara berkembang, khususnya dalam proses pengambilan keputusan pada organisasi keuangan internasional. Selain itu, Menlu Retno mengingatkan agar G77 memanfaatkan solidaritas dan komitmen negara anggotanya untuk mendorong kemajuan pada berbagai perundingan global yang berlangsung, seperti perundingan United Nations Forum on Climate Change (UNFCC) di Paris pada akhir November 2015.

Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan disahkan para kepala negara/pemerintah dunia pada KTT Pengesahan Agenda Pembangunan Pasca-2015 di Markas Besar PBB, New York, pada 25-27 September 2015. Agenda itu merupakan dokumen penting yang akan menjadi panduan upaya pembangunan global untuk 15 tahun mendatang.

Tujuan utama agenda 2030 adalah memerangi kemiskinan dunia. Salah satu komitmen konkret dan terpenting dalam agenda global tersebut adalah pembentukan suatu mekanisme fasilitas untuk pembangunan kapasitas, bantuan teknik, serta alih teknologi bagi negara-negara berkembang.

Kelompok 77 (G77) berdiri pada 1964 dan merupakan salah satu kelompok perunding terbesar yang memperjuangkan kepentingan pembangunan ekonomi dan sosial negara-negara berkembang dalam forum PBB. G77 saat ini terdiri atas 134 negara dan melandaskan kekuatannya dalam kesatuan dan solidaritas. Indonesia pernah menjabat sebagai Ketua G77 pada 1998.

Pertemuan ke-39 Menteri Luar Negeri G77 di New York telah menghasilkan "Ministerial Declaration", yang akan menjadi dasar posisi kelompok tersebut dalam menghadapi negosiasi pada berbagai forum ekonomi dan pembangunan PBB dalam kurun waktu satu tahun ke depan. Pada 2016, Thailand yang akan memimpin G77.

ANTARA


Berita terkait

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara.

20 menit lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara.

Retno Marsudi kunjungan kerja ke Turkiye pada Rabu, 1 Mei 2024, untuk mempererat hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Soal Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Tanggapan Menlu Retno Marsudi

11 hari lalu

Soal Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Tanggapan Menlu Retno Marsudi

Menlu Retno Marsudi tegas menolak normalisasi hubungan Indonesia dengan Israel. Retno menyatakan Indonesia tetap tak terpengaruh oleh tekanan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

13 hari lalu

Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

13 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel, Retno Marsudi Telepon Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian

15 hari lalu

Serangan Iran ke Israel, Retno Marsudi Telepon Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian

Retno Marsudi mendorong upaya deeskalasi konflik Iran-Israel di Timur Tengah. Salah satunya menelepon Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Hongaria Yakin Ketegangan dalam Konflik Iran-Israel Bisa Dihindari

15 hari lalu

Menteri Luar Negeri Hongaria Yakin Ketegangan dalam Konflik Iran-Israel Bisa Dihindari

Menteri Luar Negeri Hongaria mengatakan Budapest mengutuk keras serangan rudal Iran ke Israel karena hal ini bisa mengancam naiknya ketegangan.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Ucapkan Selamat Lebaran

21 hari lalu

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Ucapkan Selamat Lebaran

Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada komunitas Muslim di mana pun berada.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Arab Saudi dan Perdana Menteri Palestina Bahas Gencatan Senjata di Gaza

30 hari lalu

Menteri Luar Negeri Arab Saudi dan Perdana Menteri Palestina Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menteri Luar Negeri Arab Saudi memberi selamat kepada Mohammad Mustafa atas penunjukannya sebagai Perdana Menteri Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri Ministerial Conference Summit for Democracy di Korea Selatan

40 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri Ministerial Conference Summit for Democracy di Korea Selatan

Retno Marsudi dalam acara Ministerial Conference Summit for Democracy (SFD) menyuarakan demokrasi yang lebih baik dan isu Palestina.

Baca Selengkapnya