Cadangan Devisa Turun, Rupiah Turun ke 14.509 Siang Ini

Reporter

Selasa, 22 September 2015 13:06 WIB

Uang Rupiah. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Pernyataan Bank Indonesia yang menyebutkan cadangan devisa pada Agustus lalu kembali berkurang ke level US$ 103 miliar menjadi penekan utama nilai tukar rupiah hari ini, Selasa, 22 September 2015. Pasalnya, di tengah tekanan penguatan terhadap dolar Amerika Serikat yang sedikit berkurang, kurs rupiah praktis dominan dipengaruhi sentimen negatif dalam negeri.

Pernyataan terbaru presiden bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) bagian Atlanta yang melihat waktu pendek 30 hari tidak cukup memadamkan kekhawatiran pasar soal kinerja ekonomi global dan pemulihan perekonomian AS. Fakta itu membangun ekspektasi bahwa suku bunga The Fed kemungkinan baru dapat dinaikkan pada pertemuan perbankan Desember mendatang.

GAYUS KELUYURAN
TERUNGKAP: Inilah 2 Wanita yang Terekam Bersama Gayus
GAYUS KELUYURAN: Yasonna Curiga Petugas LP Terlibat


Hal tersebut disinyalir membuat minat terhadap aset-aset bernilai dolar menjadi berkurang. Ekonom dari Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, mengatakan cadangan devisa yang kembali berkurang menambah tekanan terhadap rupiah. Sebab, dengan laju penurunan US$ 2 miliar, pasar pesimistis terhadap ketersediaan dolar di pasar domestik. "Investor bahkan semakin pesimistis dengan prospek perekonomian dalam negeri."

Di pasar uang hingga pukul 12.00 WIB, posisi rupiah melemah 22,8 poin (0,16 persen) ke level 14.509 per dolar. Laju pelemahan tersebut terbatas sejalan dengan gerak mayoritas mata uang regional yang masih tertekan melawan dolar. Nilai won Korea Selatan turun tipis 0,07 persen ke level 1.175,55 per dolar, yuan Cina terkoreksi 0,05 persen menjadi 6,3729, sedangkan ringgit Malaysia melemah 0,42 persen menjadi 4,290 per dolar.

MEGEL JAKCSON

BERITA MENARIK
Ribuan Hewan Mati Misterius, Ini Sinyal Kiamat 28 September?
Aksi Manusia Jelek Sedunia Bikin Mulas, Lihat Tampangnya

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

10 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

11 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

18 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya