Perdagangan RI-Cina Transaksikan Langsung Rupiah dan Yuan

Reporter

Kamis, 17 September 2015 22:00 WIB

Ilustrasi mata uang Cina, Yuan. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dan Cina terus mendorong transaksi langsung rupiah dan yuan guna meningkatkan kerja sama perdagangan dan ekonomi kedua negara.

"Aktivitas perdagangan dan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Cina akan cukup besar serta luas, jadi lebih baik kita langsung bertransaksi langsung rupiah dan yuan (renminbi/RMB)," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno kepada Antara di Beijing, Rabu malam (17 September 2015).

Usai menyaksikan penandatanganan kesepakatan pinjaman Bank Mandiri, BNI dan BRI dengan Bank Pembangunan Cina (CDB), ia mengatakan peningkatan transaksi langsung menggunakan rupiah dan yuan juga ditujukan untuk melindungi rupiah dan yuan dari tekanan dolar AS.

Ketiga bank milik negara itu menandatangani kesepakatan pinjaman senilai total tiga miliar dolar AS dengan Bank Pembangunan Cina (China Development Bank/CDB) guna membiayai proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.

Penandatanganan kesepakatan pinjaman dilakukan oleh Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin, Direktur Utama BRI Asmawi Syam dan Direktur Utama BNI Ahmad Baiquni dengan Presiden Eksekutif CDB Zeng Zhijie disaksikan Menteri BUMN Rini Soemarno dan Kepala Komisi Nasional Pembangunan dan Reformasi (National Development and Reform Committe/NDRC) Xu Shaoshi.

Pinjaman tiga miliar dolar AS tersebut merupakan tahap pertama dari keseluruhan komitmen pinjaman yang akan diberikan CDB sebesar 20 miliar dolar AS yang sudah disepakati antara Kementerian BUMN dan CDB dan NDRC.

"Ada pula pinjaman sebesar 10 miliar dolar AS untuk PLN," ungkap Rini.

Dari total pinjaman tiga miliar dolar AS tersebut, masing-masing bank yaitu Bank Mandiri, BRI dan BNI, menerima pinjaman satu miliar dolar AS dengan jangka waktu 10 tahun.

"Selain itu 30 persen dari dana pinjaman tersebut akan diterima dalam mata uang Renminbi (RMB). Ini merupakan tahap awal, untuk kedua negara mulai melakukan transaksi langsung menggunakan Rupiah dan RMB," katanya.

Terkait transaksi langsung dalam Rupiah dan RMB, Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan Mandiri telah mengajukan izin penggunaan RMB dalam transaksi serta kegiatan perbankan lainnya di Shanghai.

"Semoga akhir tahun ini kami sudah boleh menggunakan RMB, tidak lagi harus menggunakan dolar AS, sehingga keuntungan yang didapat juga lebih tinggi, terutama untuk melakukan layanan perbankan di Cina," katanya.

Sementara Direktur BNI46 Achmad Baiquni mengatakan, "sebenarnya untuk transaksi menggunakan RMB, sudah dilakukan BNI46, dalam beberapa bentuk fasilitas yang diberikan kepada debitur."

"Ke depan, kita akan tawarkan lagi kepada para debitur yang memang membutuhkan RMB," katanya.


ANTARA

Berita terkait

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

1 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

2 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

18 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

Siaran Pers sekaligus hak jawab atas Siaran Pers Dewan Kehormatan PWI, agar dimuat oleh media yang telah menyiarkan.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

18 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Sayid Iskandarsyah membantah tudingan DK PWI terkait penggelapan dana Rp 2,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

20 hari lalu

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia atau PWMOI akan kirim surat ke Kementerian BUMN ihwal dugaan korupsi dana hibah sebesar Rp 2,9 Miliar.

Baca Selengkapnya

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

21 hari lalu

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

Dana hibah buat PWI sejatinya untuk uji kompetensi wartawan.

Baca Selengkapnya

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

24 hari lalu

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

27 hari lalu

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

Kementerian BUMN mengimbau kepada peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 untuk selalu mengakses informasi perihal pendaftaran ini di situs resmi FHCI.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

36 hari lalu

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

Pertamina memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

48 hari lalu

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

Menteri BUMN Erick Thohir nonaktifkan Direktur Utama Taspen Antonius Kosasih, buntut dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen tahun anggaran 2019.

Baca Selengkapnya