Kebakaran Hutan, Syamsul Maarif: Presiden Jokowi ke Riau

Reporter

Jumat, 4 September 2015 16:19 WIB

Perahu melintas di Sungai Siak yang diselimuti kabut asap di Pekanbaru, Riau, 1 September 2015. Pemerintah daerah setempat menghimbau masyarakat untuk menggunakan masker pelindung pernapasan bila beraktivitas di luar ruangan. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif mengatakan Presiden Joko Widodo memberi perhatian khusus terhadap masalah kebakaran lahan dan hutan, bahkan dalam waktu dekat akan terbang ke Riau.

"Dalam waktu dekat, besok atau lusa, tapi kami memperhitungkan feasibility," katanya seusai rapat terbatas tentang kebakaran lahan dan hutan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 4 September 2015.

Presiden Jokowi, ujar Syamsul, memberi perintah untuk membuka delapan posko kebakaran lahan dan hutan, masing-masing empat posko di Sumatera dan empat posko di Kalimantan. Jajaran TNI, Polri, dan Kementerian Dalam Negeri berperan serta dalam penanganan bencana ini, dengan dikoordinasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menambahkan, saat ini 80 persen Pulau Sumatera tertutup asap. Jarak pandang di Pekanbaru, Riau, hanya 300 meter ketika pagi hari, tapi pada siang hari membaik menjadi 500 meter. "Bandara Sultan Toha Jambi juga sama kondisinya, 300 meter sampai 500 meter, otomatis penerbangan terkendala," ucapnya.

Akibat kebakaran di wilayah Sumatera dan Kalimantan, sedikitnya 25,6 juta jiwa terpapar asap. Ancaman serius penyakit gangguan pernafasan dan embusan asap sampai ke negara tetangga Singapura menjadi perhatian.

Menurut Sutopo, kebakaran hutan terjadi setiap tahun dan sekarang merupakan tahun ke-18. "Hampir 100 persen kebakaran lahan dan hutan akibat kesengajaan manusia sehingga jurus untuk mengatasi persoalan ini adalah penegakan hukum," ujarnya.

BISNIS.COM

Berita terkait

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

10 menit lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

37 menit lalu

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling tambak ikan nila ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

1 jam lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

1 jam lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

2 jam lalu

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

2 jam lalu

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

2 jam lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

3 jam lalu

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

3 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

4 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya