Bank Sampah Pertamina Berbonus Saldo Rp. 62Juta  

Reporter

Rabu, 2 September 2015 19:38 WIB

Bank sampah. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu mengadakan program bank sampah berbonus saldo Rp62 juta di Desa Banyuurip, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban.

Program tersebut mulai dilaksanakan sejak Juni 2014 silam. Selain menciptakan lingkungan bersih dari sampah dan pemulung, dari program itu juga dihasilkan saldo yang telah mencapai Rp. 62.157.000 pada h-7 lebaran tahun ini.

"Programnya memang dimulai Juni, tapi anggota yang awalnya hanya 20 terus berkembang hingga 80 orang pada November. Saldo sudah mencapai Rp.62 juta," ujar koordinator Bank Sampah Delima Banyuurip, Supriyati, Rabu (2 September 2015).

Dia menjelaskan awal mula ada program Bank Sampah dimulai saat Pertamina EP Asset 4 Field Cepu menggandeng mitra kerja, Yayasan Sekar Mandiri mengajak anggota Kelompok Wanita Tani (KWT), ke Desa Sukorejo, Kecamatan Senori untuk melihat tentang pengelolaan sampah dan pemanfaatan lahan pekarangan untuk ditanami.

Setelah survei itu, lanjutnya, mereka bertekad untuk membuat bank sampah di Desa Banyuurip. Dengan kesepakatan bersama, akhirnya dipilih tempat di sudut depan rumah Supriyati yang ada di Rt 01, RW 03.

"Sempat bingung menentukan namanya. Namun karena di tempat penampungan sampah ada delima, kami beri nama Bank Sampah Delima," tuturnya.

Sistem pengelolaan sampah pada awalnya dilakukan dengan membuat arisan ibu-ibu yang dilaksanakan setiap hari Senin mulai pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB. Selain arisan, para peserta jugga membawa sampah non organik yang ada di rumah masing-masing.

Dari 29 anggota arisan, 20 di antaranya menjadi anggota bank sampah melakukan tugas masing-masing, seperti memilah sampah, menimbang dan mencatat berapa berat sampah yang dibawa oleh ibu-ibu.

Selain itu, ada juga yang bertugas untuk mengambil sampah-sampah di rumah peserta jika tidak hadir dalam pertemuan arisan.

Untuk harga per kilogramnya sampah pada waktu itu, kardus dihargai Rp1.000, plastik keras Rp1.500, kaleng Rp1.300, besi Rp2.500, beling Rp 400, botol minuman energi Rp100 dan botol kecap Rp400.

“Setiap sampah yang dibawa oleh ibu-ibu, hasilnya dicatat dalam buku tabungan. Nantinya, hasil tabungan baru bisa diambil waktu menjelang lebaran,” imbuh Supriyanti.

Ternyata dalam waktu hampir satu tahun, ditambah dengan tabungan dari peserta yang mulai aktif sekitar bulan November kemarin, pada bulan Juli 2015 mencapai saldo Rp62.157.000.

"Menjelang lebaran kemarin dibagikan ke 80 anggota. Tabungan dan bank sampah anggota ada yang dapat mulai dari Rp 180.000 bahkan ada yang sudah Rp 10 juta, padahal belum ada satu tahun,” katanya.

Selain dijual, sampah-sampah yang dikumpulkan juga di buat menjadi kerajinan sampah, yang sempat dipamerkan di dan dijual mulai dari harga Rp. 2.500,- s/d Rp. 15.000,-.

Cepu Field Manager Pertamina EP Asset 4 Wresniwiro mengharapkan ke depan Kelompok Bank sampah dapat mandiri dan menjadi contoh dan pendorong kelompok seperti ini di Desa binaan lainnya.

“Saya yakin program bank sampah ini akan menginspirasi masyarakat lainnya karena punya manfaat nyata baik pada lingkungan maupun pendapatan masyarakat,” kata Wiro.

BISNIS.COM

Berita terkait

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

34 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

BNPB Catat 143 Kepala Keluarga Terdampak Gempa Tuban, 4 Rumah Sakit Rusak

35 hari lalu

BNPB Catat 143 Kepala Keluarga Terdampak Gempa Tuban, 4 Rumah Sakit Rusak

BNPB mengatakan, gempa Tuban juga mengakibatkan sejumlah infrastruktur alami kerusakan yang bervariasi.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

37 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

7 Oktober 2023

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

5 lowongan kerja perusahaan BUMN ini dapat dikirim selama Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.

Baca Selengkapnya