Rupiah Loyo, Laba PGN Anjlok

Reporter

Rabu, 2 September 2015 17:48 WIB

Petugas mengisi bahan bakar bajaj di SPBG kawasan Monas, Jakarta, 18 Agustus 2015. PGN menyiapkan 700 bajaj yang bisa ditumpangi gratis oleh masyarakat untuk keliling Jakarta dalam rangka memperingati HUT Ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia dari 15 hingga 21 Agustus 2015. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk harus mengalami tekanan akibat melambatnya ekonomi dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Selama semester I 2015, laba bersih perseroan anjlok 38 persen dari periode sama tahun lalu dari US$ 370,5 juta atau Rp 4,26 triliun menjadi US$ 227,34 juta atau Rp 3,21 triliun.

Dari sisi beban pokok penjualan di semester I 2015 tercatat sebesar US$ 937,04 juta, turun tipis 4 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai US$ 977,92 juta. Selama semester I 2015, perseoan meraih pendapatan bersih senilai US$ 1,42 miliar, laba operasi US$ 289,88 juta dengan EBITDA sebesar US$ 417,07 juta.

Baca:Dirut Pertamina Buka-Bukaan Soal Kerugian Rp 14,8 Triliun


Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup mengatakan kinerja PGN pada semester I 2015 mencerminkan kondisi makro ekonomi saat ini. Para pelanggan, khususnya dari kalangan pembangkit listrik dan industri, mengurangi penyerapan gas dari PGN.

Ini berimbas pada pendapatan dan laba PGN secara umum. "Kami optimistis kondisi ke depan akan membaik,” ucap Heri dalam keterangan tertulis, Rabu, 2 September 2015.

Simak: Heboh Tren Remaja Seksi, Cuma Berbaju Kantong Plastik Tipis!

Lebih lanjut, sepanjang enam bulan pertama tahun ini volume penjualan distribusi gas bumi perseroan mencapai 790 MMSCFD. Sedangkan volume transmisi gas bumi yang disalurkan anak perusahaan PT Transportasi Gas Indonesia sebesar 752 MMSCFD dan volume transmisi gas bumi dari PGN sebesar 10 MMSCFD.

Kendati secara makro kondisi ekonomi melambat dan nilai tukar rupiah masih tertekan, lanjut Heri, PGN berupaya terus mengembangkan infrastruktur gas bumi. Pada Agustus 2015 ini PGN sudah merampungkan pembangunan pipa transmisi Kalimantan Jawa Tahap I (Kalija I) sepanjang 207 kilometer. Sepanjang 203 kilometer pipa berada di laut dan 4 kilometer pipa di darat. Turut dibangun pula stasiun gas yang mendukung operasional jaringan pipa tersebut.

Baca Juga:Heboh, Ada Telur dengan Cangkang Membentuk Huruf 'Allah'

Heri mengatakan pipa Kalija I menghubungkan sumber gas Lapangan Kepodang di laut utara Jawa ke PLTGU Tambak Lorok Semarang, pembangkit listrik milik PLN. “Kami saat ini sedang melakukan commissioning pipa Kalija tersebut,” kata dia. Pengoperasian pipa Kalija I tersebut akan membuat PLN dapat menghemat pemakaian bahan bakar.

ADITYA BUDIMAN

Berita Menarik:
Siapa Mahasiswa UNS yang Lulus dengan IPK 4

Berita terkait

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity

Baca Selengkapnya

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik

Baca Selengkapnya

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.

Baca Selengkapnya

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital

Baca Selengkapnya

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

6 Februari 2023

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

22 Januari 2023

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.

Baca Selengkapnya

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

10 Januari 2023

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.

Baca Selengkapnya

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

3 Januari 2023

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.

Baca Selengkapnya

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

13 Oktober 2022

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.

Baca Selengkapnya