Ini Sebab Pembangkit Listrik Tak Dilirik Investor Lokal

Reporter

Rabu, 2 September 2015 17:37 WIB

PLTU Muara Karang Jakarta Utara, Jum'at (13/3). Pemerintah akan memberikan jaminan bagi proyek listrik swasta untuk pembangkit 10 ribu mega watt tahap kedua. Tempo/Arnold Simanjuntak

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil tak mempermasalahkan banyaknya investor asing yang berminat membangun pembangkit listrik. Menurut dia, yang terpenting ada investor yang bisa membangun, baik asing maupun domestik.

Menurut Sofyan, untuk membangun pembangkit listrik berkapasitas 100-200 megawatt, Independent Power Producer (IPP) membutuhkan dana sekitar US$ 2-3 miliar. "Itu tak banyak perusahaan dalam negeri yang mampu, pemerintah enggak punya uang. Maka kita meng-invite investor asing untuk berpartisipasi," katanya di kompleks Istana Presiden, Rabu, 2 September 2015.

Baca:Dirut Pertamina Buka-Bukaan Soal Kerugian Rp 14,8 Triliun

Investor asing, kata Sofyan, umumnya mempunyai partner lokal saat menanamkan modal pembangkit listrik, seperti pada PLTU Batang. Namun biasanya kepemilikan saham partner lokal tersebut tidak mayoritas dalam investasi itu.

Dia menuturkan ada beberapa model pengelolaan pembangkit listrik oleh swasta hingga periode kontraknya rampung. Sofyan mencontohkan, masa kontrak IPP selesai 20 tahun, maka selama itulah swasta dapat mengelola. "Tapi tetap orang kita juga yang kerja karena kemampuan kita mengelola pembangkit listrik sudah bagus."

Simak:Heboh, Ada Telur dengan Cangkang Membentuk Huruf 'Allah'

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert O. Blake menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam kerja sama pada bidang energi. "Penandatanganan MoU ini untuk tercapainya target proyek ketenagalistrikan 35 ribu megawatt," kata Sudirman.

Kerja sama itu mencakup bidang teknologi emisi batu bara, penggunaan energi terbarukan, berbagi pengalaman tentang kebijakan energi, meminimalkan penggunaan bahan bakar solar, pengembangan jaringan daerah terpencil secara efisien, serta penggunaan energi terbaru pada bidang ketenagalistrikan.

"Kita ingin memberikan porsi lebih besar bagi pembangunan energi terbaru dan terbarukan, termasuk kerja sama untuk pengembangan dari renewable energy," ujarnya.

Baca Juga: Heboh Tren Remaja Seksi, Cuma Berbaju Kantong Plastik Tipis!

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

18 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

48 hari lalu

Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

Walhi memprediksi kerusakan lingkungan di sekitar IKN akan semakin parah buntut banyak proyek seperti pembangkit listrik hingga suplai material.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR/BPN dari Masa ke Masa, Paling Anyar AHY Akan Menjabat Hanya 8 Bulan

21 Februari 2024

Menteri ATR/BPN dari Masa ke Masa, Paling Anyar AHY Akan Menjabat Hanya 8 Bulan

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menjadi Menteri ATR/BPN 8 bulan ke depan. Berikut Menteri ATR/BPN dari masa ke masa.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Pertamina NRE Gandeng Hitachi Energy

23 Januari 2024

Kembangkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Pertamina NRE Gandeng Hitachi Energy

Pertamina NRE bekerja sama dengan Hitachi Energy mengembangkan inovasi konservasi energi dan sistem ketenagalistrikan yang ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik

17 Januari 2024

Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik

Institute for Essential Services Reform (IESR) mengatakan pemerintah mesti bisa memanfaatkan sisa waktu dua tahun mengejar target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen.

Baca Selengkapnya

Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024

20 Desember 2023

Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Sumitomo Corporation, serta PLN menandatangani nota kesepahaman pembangunan TPPAS Legoknangka di sela KTT ASEAN-Jepang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tak Hilangkan Batu Bara dalam Waktu Dekat Meski Targetkan NZE, Begini Penjelasan Kementerian ESDM

1 Desember 2023

Pemerintah Tak Hilangkan Batu Bara dalam Waktu Dekat Meski Targetkan NZE, Begini Penjelasan Kementerian ESDM

Batu bara yang tidak dipakai untuk bahan baku pembangkit bisa dimanfaatkan dalam bentuk yang sudah diolah dan lebih hijau melalui proses hilirisasi.

Baca Selengkapnya

PLN Resmikan 21 Green Hydrogen Plants: Terbanyak di Asia Tenggara

21 November 2023

PLN Resmikan 21 Green Hydrogen Plants: Terbanyak di Asia Tenggara

PT PLN (Persero) meresmikan 21 unit Green Hydrogen Plant (GHP) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Berharap PLTS Cirata Bisa Menarik Investor Lirik Proyek EBT di RI

16 November 2023

Pemerintah Berharap PLTS Cirata Bisa Menarik Investor Lirik Proyek EBT di RI

M. Pradana Indraputra menilai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata memacu pertumbuhan ekosistem investasi hijau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN: 75 Persen Penambahan Kapasitas Pembangkit Berbasis Energi Terbarukan

14 November 2023

Dirut PLN: 75 Persen Penambahan Kapasitas Pembangkit Berbasis Energi Terbarukan

Dirut PLN menyebut, dalam RUPTL yang sedang disusun, 75 persen penambahan kapasitas pembangkit yaitu berbasis pada energi baru terbarukan.

Baca Selengkapnya