BPS: Tahun Ajaran Baru Sekolah Menyumbang Inflasi Agustus  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 1 September 2015 19:08 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan tahun ajaran baru sekolah menjadi salah satu penyumbang laju inflasi pada Agustus 2015 yang tercatat 0,39 persen.

"Sektor pendidikan, rekreasi dan olahraga merupakan komponen kelompok pengeluaran utama yang menyumbang inflasi di Agustus, karena mulai tahun ajaran baru di SD, SLTP dan SLTA," katanya di Jakarta, Selasa, 1 September 2015.

Dengan inflasi pada Agustus tercatat 0,39 persen, maka inflasi tahun kalender Januari-Agustus 2015 telah mencapai 2,29 persen dan inflasi secara tahunan (year on year) 7,18 persen.

Sedangkan, laju inflasi komponen inti pada Agustus tercatat mencapai 0,52 persen dan tingkat inflasi inti secara tahunan (year on year) sebesar 4,92 persen.

Selain kontribusi dari kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga yang pada Agustus tercatat inflasi 1,72 persen, laju inflasi juga didukung kelompok bahan makanan yang menyumbang inflasi 0,91 persen.

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau ikut menyumbang inflasi 0,71 persen, diikuti kelompok kesehatan 0,7 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,16 persen serta kelompok sandang 0,01 persen.

"Hanya kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan yang mengalami deflasi pada Agustus yaitu 0,58 persen, karena adanya penurunan tarif angkutan udara, darat dan laut, seusai lebaran," jelas Suryamin.

Dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), BPS mencatat sebanyak 59 kota mengalami inflasi dan 23 menyumbang deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,29 persen dan terendah terjadi di Sumenep, Kediri dan Probolinggo masing-masing 0,02 persen. Sementara, deflasi tertinggi terjadi di Ambon yaitu 1,77 persen.

Suryamin mengatakan dari 59 kota yang mengalami inflasi, sebanyak 37 kota menyumbang inflasi 0-0,5 persen, 18 kota mengalami inflasi 0,5-1 persen dan hanya empat kota yang menyumbang inflasi di atas satu persen.

Banyaknya kota yang menyumbang inflasi 0-0,5 persen, bahkan ada yang mengalami deflasi, menandakan pengendalian inflasi di daerah sudah bagus. Inflasi tinggi masih terjadi di kota-kota besar yang konsumennya banyak," ujarnya.

ANTARA

Berita terkait

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

9 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

9 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

9 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

9 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

9 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

9 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

27 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

30 hari lalu

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan harga beras eceran mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

30 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya