PTPN X Jual Bioetanol ke Total Oil

Reporter

Selasa, 1 September 2015 11:21 WIB

ilustrasi bahan bakar nipah

TEMPO.CO, Surabaya – Anak perusahaan PT Perkebunan Nusantara (Persero) X, PT Energi Agro Nusantara (Enero), menandatangani kontrak jual-beli produk bioetanol dengan PT Total Oil Indonesia, yang merupakan sektor hilir dari Total Group.

Penjualan bioetanol sebesar 135 ribu liter ini setelah ditandatanganinya kontrak kerja sama PTPN X dengan sejumlah pihak yang telah membeli bioetanol, seperti PT Pertamina (Persero) serta perusahaan asal Filipina dan Singapura.

“Penjualan ini membuktikan produk bioetanol kami secara bertahap terus mendapat kepercayaan pasar untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri,” ujar Direktur Utama Enero Misbahul Huda melalui siaran persnya, Senin petang, 31 Agustus 2015.

Enero mengolah limbah cair tebu (tetes/molasses) dari pabrik gula PTPN X menjadi bioetanol. Pabrik bioetanol Enero didirikan terintegrasi dengan Pabrik Gula Gempolkrep di Mojokerto, Jawa Timur. Bioetanol fuel grade kualitas tinggi dengan tingkat kemurnian minimal 99,5 persen dihasilkan dari sana dan lebih ramah lingkungan.

Kerja sama dengan Total, menurut Misbahul, diharapkan saling menguntungkan. Enero bisa menjual bioetanolnya, sementara Total dapat memenuhi instruksi pemerintah untuk blending bioetanol ke bahan bakar minyak yang diproduksi. “Ke depan, kerja sama bisa diperluas, termasuk untuk peningkatan volume penjualannya,” ucapnya.

Menurut Misbahul, pasar bioetanol dalam negeri masih sangat besar seiring dengan adanya kewajiban bagi penyedia bahan bakar minyak melakukan pencampuran (blending) dengan bahan bakar nabati, seperti bioetanol. Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 25 Tahun 2013 tentang Penyediaan, Pemanfaatan, dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati sebagai Bahan Bakar Lain, telah diatur kewajiban untuk blending bahan bakar minyak dengan biofuel, yaitu biodiesel dan bioetanol.

Pemerintah menetapkan pemanfaatan bahan bakar nabati untuk tiga sektor, yaitu transportasi public service obligation (PSO) atau bahan bakar bersubsidi, transportasi non-PSO (bahan bakar nonsubsidi), serta industri dan komersial. Pada 2015, target pemanfaatan bioetanol bahan bakar nabati untuk bahan bakar minyak bersubsidi sebesar 1 persen, nonsubsidi 2 persen, serta industri dan komersial 2 persen.

Produksi bioetanol merupakan upaya meningkatkan nilai tambah pabrik gula. Bioetanol ke depan bisa menjadi salah satu penopang pendapatan industri gula di tengah pergerakan harga gula yang sering fluktuatif. “Hampir semua industri gula di luar negeri, seperti Thailand, India, dan Brasil, sudah menggarap bioetanol. Ke depan, kami akan terus memperluas pemasaran produk bioetanol kami,” tutur Misbahul.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

4 Manfaat Bioetanol, Bisa Mengurangi Emisi

10 Juni 2023

4 Manfaat Bioetanol, Bisa Mengurangi Emisi

Bioetanol, sebagai salah satu sumber energi terbarukan yang menjanjikan, muncul sebagai bahan bakar alternatif.

Baca Selengkapnya

Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit Sosa Milik PTPN IV Dapat Sertifikat ISPO

12 Mei 2023

Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit Sosa Milik PTPN IV Dapat Sertifikat ISPO

ebun dan pabrik kelapa sawit Sosa milik PTPN 4 mendapat sertifikat Indonesian Sustainability Palm Oil (ISPO) dari Control Union.

Baca Selengkapnya

PTPN IX Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Landscape Officer, Batas Waktu hingga 18 Januari 2023

13 Januari 2023

PTPN IX Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Landscape Officer, Batas Waktu hingga 18 Januari 2023

PT Perkebunan Nusantara IX membuka lowongan kerja bagi karyawan perjanjian kontrak waktu tertentu (PKWT).

Baca Selengkapnya

Warga Sidamanik Tolak Konversi Kebun Teh ke Lahan Sawit, Khawatir Jadi Biang Banjir dan Longsor

25 Oktober 2022

Warga Sidamanik Tolak Konversi Kebun Teh ke Lahan Sawit, Khawatir Jadi Biang Banjir dan Longsor

Konversi lahan teh menjadi sawit tersebut telah menyebabkan munculnya berbagai kerusakan lingkungan, seperti banjir dan longsor.

Baca Selengkapnya

Petani Deli Serdang Tagih Janji Jokowi soal Lahan Digusur: Penyelesaian Menguap

14 Oktober 2022

Petani Deli Serdang Tagih Janji Jokowi soal Lahan Digusur: Penyelesaian Menguap

Janji Jokowi dianggap tidak pernah terealisasi hingga petani terkatung-katung selama dua tahun.

Baca Selengkapnya

Hingga Juni 2022, PTPN IX Ekspor Kopi 90 Ton ke Italia

23 Juli 2022

Hingga Juni 2022, PTPN IX Ekspor Kopi 90 Ton ke Italia

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX mencatatkan produksi kopi sebanyak 490 ton kopi kering pada pertengahan tahun 2022.

Baca Selengkapnya

DKI Bakal Olah 2.000 Ton Sampah di Bantargebang per Hari Jadi Bahan Bakar

21 Februari 2022

DKI Bakal Olah 2.000 Ton Sampah di Bantargebang per Hari Jadi Bahan Bakar

Pemprov DKI Jakarta akan mengolah 2.000 ton sampah setiap hari yang ada di TPST Bantargebang menjadi 750 ton bahan bakar alternatif.

Baca Selengkapnya

Mobil Balap Porsche di Le Mans Pakai Bahan Bakar Terbarukan, Mesinnya Twin-Turbo

29 Januari 2022

Mobil Balap Porsche di Le Mans Pakai Bahan Bakar Terbarukan, Mesinnya Twin-Turbo

Baik Porsche maupun Audi akan menggunakan sasis Multimatic pada mobil balap LMDh masing-masing. Mesin hybrid V8 twin-turbo diuji di Weissach.

Baca Selengkapnya

Targetkan Produksi Gula 2022 340.375 Ton, PTPN X: Luas Lahan Bertambah

6 Januari 2022

Targetkan Produksi Gula 2022 340.375 Ton, PTPN X: Luas Lahan Bertambah

Direktur PTPN X, Tuhu Bangun optimistis mampu mencapai target itu, sebab Tahun 2022 luas lahan tebu PTPN X mencapai 55.639 hektare

Baca Selengkapnya

PTPN III Buka Lowongan Kerja, Simak Kualifikasinya

7 Oktober 2021

PTPN III Buka Lowongan Kerja, Simak Kualifikasinya

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding membuka lowongan kerja untuk lulusan D4 atau Sarjana.

Baca Selengkapnya