Dollar AS Naik, Kunjungan Wisatawan Asing Stagnan

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 30 Agustus 2015 16:58 WIB

Seorang wisatawan asing memoto rekannya saat berpose disamping sebuah patung yang berada di kawasan Kota Tua, Jakarta, (3/9). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah daerah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengaku belum merasakan benar adanya peningkatan kunjungan wisatawan manca negara pasca melemahnya rupiah terhadap dollar Amerika yang terjadi saat ini.

Kepala Bidang Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Eli Martono, mengungkapkan, kunjungan wisatawan sejak libur lebaran Juli sampai high season akhir Agustus ini banyak dominasi wisatawan domestik.

"Turis manca belum menonjol, hanya kisaran 3 ribuan dibanding total kunjungan domestik 1,9 juta orang," ujar Eli kepada Tempo Ahad 30 Agustus 2015.

Eli mengungkapkan, wisatawan asing yang datang itu pun sebagian besar merupakan limpahan dari paket kunjungan ke Kota Yogyakarta. Bukan melalui jalur langsung melainkan promo dari biro perjalanan wisata.

Misalnya untuk kunjungan turis asal Belanda, wisatawan itu merupakan kelompok-kelompok yang dikoordinir organisasi Ahli Belanda yang berinduk pada pemerintah DIY. "Yang kunjungan mandiri atas inisiatifnya sangat jarang," ujarnya.

Menyikapi fenomena stagnannya kunjungan turis asing pada momen melemahnya rupiah ini, pemerintah DIY bersama Jawa Tengah pada November ini menggelar even Java Promo. Melibatkan 16 kabupaten mempromosikan diri ke kawasan Asia Tenggara. "Kami sasar wilayah Asia Tenggara untuk promosi kali ini," ujar Eli.

Even Java Promo yang diikuti seluruh kabupaten di DIY dan Jateng itu menjadi wadah kerjasama antar pemerintah daerah untuk menggaet wisatawan secara spesifik atas potensi daerah masing-masing. "Tiap kabupaten patungan Rp 50 juta untuk promosi ke luar negeri selama dua hari penuh," ujarnya.

Dari even Java Promo tersebut, ditarget wisatawan asing terdistribusi ke daerah DIY lebih besar, tak hanya terkonsentrasi di Kota Yogyakarta.

Hal yang sama juga dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Kota Yogyakarta, Eko Suryo Maharsono. Menurut dia, melemahnya rupiah atas dollar tak serta merta mendorong kunjungan wisatawan manca datang berkunjunga. "Wisatawan ini biasanya sudah memesan paket-paket wisata sejak jauh hari," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO



Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

2 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

10 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

13 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

24 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

28 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

49 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

53 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

54 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

54 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

56 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya