TEMPO.CO, Jakarta - Indo Premier Securities memprediksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat (28 Agustus 2015) berada di kisaran 4.300—4.530.
Tim Riset Indo Premier Securities mengatakan indeks dengan dukungan volume di atas VMA5 membentuk pola white marubozu yang merupakan sinyal bullish continuation, stochastic netral dan MACD berpotensi bullish cross over.
“Target kenaikan indeks pada level 4.530, kemudian 4.625. Support di 4.300 dan 4.195,” tulis Indo Premier Securities dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (28 Agustus 2015).
Indo Premier Securities mengemukakan saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini adalah:
WTON (910)
Rekomendasi: Spec BUY
Candle dengan dukungan volume di atas VMA5 membentuk pola morning star yang merupakan sinyal bullish reversal, stochastic golden cross sedangkan MACD masih negatif. Target kenaikan harga pada level 940 kemudian 965 dengan support di 865, cut loss jika break 830.
ADHI (1.970)
Rekomendasi: BUY
Di buka dengan open gap-up disertai dengan volume yang cukup tinggi sehingga tutup gap di 1.875. Major trend masih strong bearish dengan kondisi oversold sehingga masih menarik untuk beli. Target harga 2.100 kemudian 2.250. Support 1.950, cut loss jika break 1.665.
PTPP (3.295)
Rekomendasi: Spec BUY
Candle akhirnya menguat setelah tiga hari overshoot di bawah lower band. Perlu volume yang besar untuk berubah menjadi bullish. Resist yang mesti di tembus yakni 3.310 kemudian 3.450. Support 3.260, cut loss jika break 3.170.
BISNIS.COM
Berita terkait
IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
2 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
6 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaHarga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik
6 hari lalu
Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.
Baca SelengkapnyaUnilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024
6 hari lalu
PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
7 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
9 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
13 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaSeberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?
13 hari lalu
Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?
Baca SelengkapnyaTimur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI
13 hari lalu
OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
15 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca Selengkapnya