Kemendagri Kaji RUU Keuangan Pusat dan Daerah

Reporter

Minggu, 23 Agustus 2015 22:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jendral (Ditjen) Keuangan Daerah Kementrian Dalam Negeri sedang mengkaji Rancangan Undang-Undang(UU) terkait perimbangan keuangan pusat dan daerah untuk mempercepat pemerataan pembangunan di Indonesia.

"Rancangan UU ini masih dalam tahap perbaikan naskah akademisnya," kata Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri Reydonnyzar Moenek di Padang, Sumatera Barat, Minggu (23 Agustus 2015).

Menurut dia, inti dari RUU tersebut adalah pemerataan fiskal antar daerah.

"Daerah yang surplus fiskal seperti Provinsi DKI Jakarta dan Kabupaten Kutai Kartanegara membantu daerah yang pendapatannya minus. Ini untuk mempercepat pemerataan pembangunan," katanya.

Dia mencontohkan, Provinsi Sumatera Barat yang memiliki penduduk 5 juta jiwa, ABPD-nya hanya Rp4,2 triliun.

"Dari Rp4,2 triliun itu, Rp1,4 triliun adalah dana yang tidak bisa diganggu gugat karena peruntukannya sudah jelas seperti gaji pegawai dan dana BOS. Hanya Rp2,8 triliun yang bisa digunakan untuk belanja modal. Jelas anggaran sebesar itu tidak bisa mendorong percepatan pembangunan daerah," katanya.

Menurutnya, perlu dicarikan anggaran lain untuk membantu percepatan pembangunan di daerah seperti Sumbar ini. Salah satunya menurut dia adalah dengan konsep pemerataan fiskal.

"Sangat wajar bila antar daerah saling membantu dalam pembangunan karena kita adalah satu kesatuan dalam kerangka NKRI," katanya.

Dia menjelaskan, aturan perimbangan keuangan pusat dan daerah itu sebanarnya sudah ada, yaitu UU Nomor 33 tahun 2004.

Berdasarkan UU tersebut menurut dia, pemerintah pusat memberikan dana transfer untuk membantu pembangunan daerah.

"Hanya saja dana transfer ini masih bersifat glondongan, belum berdasarkan kebutuhan daerah sesuai 34 urusan pemerintah pusat yang telah didelegasikan ke pemerintah daerah," katanya.

Menurutnya, konsep pemerataan fiskal tersebut telah dilaksanakan di negara lain seperti Jerman dan bisa dijadikan acuan.

Dia berharap, RUU yang telah masuk dalam Program Legislasi Nasional tersebut segera bisa dituntaskan sehingga kemampuan fiskal daerah terwujud dan pemerataan pembangunan tercapai.


ANTARA

Berita terkait

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

5 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

8 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

46 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

52 hari lalu

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.

Baca Selengkapnya

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

28 Februari 2024

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

Data kependudukan sangat berguna untuk membuat analisis yang detil dalam perencanaan pembangunan

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

22 Februari 2024

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

Dudy Jocom dituntut 5 tahun penjara dalam kasus korupsi pembangunan tiga kampus IPDN di Riau, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

7 Februari 2024

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

Guru besar memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia

Baca Selengkapnya

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

23 Desember 2023

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

Mahkamah Konstitusi memutuskan kepala daerah yang terpilih pada 2018 dan dilantik pada 2019 tetap menjabat hingga 2024.

Baca Selengkapnya

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

20 November 2023

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

"Bisa terkesan ketidakhadiran ini, KPU tidak serius menghadapi Pemilu 2024. Ketidakseriusan itu ditampakkan pada hari ini," kata angota Komisi II DPR.

Baca Selengkapnya