Jika Gagal Negosiasi, PLN Akan Digugat ke Pengadilan

Reporter

Editor

Sabtu, 19 November 2005 05:04 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengusaha belum menerima hasil negosiasi antara Departemen Perindustrian dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) terkait program Dayamax. "Kami belum mendapat kabar hasil negosiasi Pak Andung yang menyampaikan aspirasi kami kepada PLN,"ujar Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Syntetic Fiber Indonesia (APSFI), Kustarjono Projolalito.Senin (14/11) APSFI bertemu dengan Menteri Perindustrian Andung Nitimihardja untuk menyampaikan keberatan 40 perusahaan yang bergerak di bidang pertekstilan mengenai program Dayamax. "Kami minta Pak Andung dapat membantu kami,"katanya.Pekan ini juga, Andung telah bertemu dengan pihak PLN untuk menyampaikan aspirasi mereka. "Saya harap hasilnya bagus, karena kami tidak bisa menurunkan ataupun mengalihkan daya listrik,"katanya. Menurut Kustarjono, industri tekstil harus menghidupkan mesin selama 24 jam setiap harinya.Meski belum memperoleh kabar tentang hasil pertemuan Andung dengan PLN, namun siang tadi Andung mengaku PLN akan memberikan perlakuan tarif yang berbeda pada beberapa industri yang tidak bisa menurunkan pemakaian listrik saat beban puncak. "Dalam pertemuan PLN, mereka akan menerima perlakukan tarif yang lain,"katanya.Untuk diketahui, program dayamax adalah kebijakan PLN untuk memberi insentif pada perusahaan yang menurunkan pemakaian listriknya saat beban puncak antara pukul 17.00-22.00 WIB. Namun PLN akan memberikan denda jika perusahaan-perusahaan ini memakai listrik diatas 50 persen dari kebutuhan rata-rata saat beban puncak. Kustarjono mengaku program ini telah meningkatkan biaya listrik 15 hingga 25 persen. "Kami harus bayar tanggal 20 November ini, tidak tahu mau bayar memakai tarif lama atau baru,"katanya.Apabila keinginan pengusaha yang tergabung dalam asosiasi ini tidak juga mendapat tanggapan dari PLN, Kustarjono mengaku akan melaporkan PLN ke pengadilan. "Kami beri waktu paling tidak sampai minggu depan,"katanya.Selain meminta bantuan Andung untuk menyampaikan aspirasi mereka dan berencana membawa kasus ke pengadilan, 40 perusahaan yang bergerak dalam bidang pertekstilan ini juga telah mengajukan somasi kepada PLN. "Sudah kami ajukan dan belum ada tanggapan," ujarnya.Indriani Dyah S

Berita terkait

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

5 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

Tanpa Lawan, PM Bangladesh Sheikh Hasina Dilantik Empat Kalinya Berturut-turut

8 Januari 2024

Tanpa Lawan, PM Bangladesh Sheikh Hasina Dilantik Empat Kalinya Berturut-turut

Seperti sudah diperkirakan, PM Bangladesh Sheikh Hasina meraih masa jabatan keempat berturut-turut, dan partainya menang mayoritas dalam pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Bangladesh Diboikot Oposisi, PM Sheikh Hasina Perpanjang Masa Jabatan

7 Januari 2024

Pemilu Bangladesh Diboikot Oposisi, PM Sheikh Hasina Perpanjang Masa Jabatan

PM Sheikh Hasina bersiap memenangkan masa jabatan keempat berturut-turut dalam pemilihan umum penuh kekerasan dan diboikot oposisi utama.

Baca Selengkapnya

8 Penyebab Mati Listrik di Indonesia, Salah Satunya Beban Berlebih

8 Desember 2023

8 Penyebab Mati Listrik di Indonesia, Salah Satunya Beban Berlebih

Pemadaman listrik ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dari bencana alam hingga kerusakan peralatan kelistrikan. Simak penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

P1 Moto2 Mandalika Sempat Terhenti Akibat Mati Lampu

13 Oktober 2023

P1 Moto2 Mandalika Sempat Terhenti Akibat Mati Lampu

Race director mengibarkan bendera merah di sesi latihan pertama (P1) Moto2 Mandalika akibat mati lampu.

Baca Selengkapnya

Libur Nataru di Kota Batam Diganggu Mati Lampu, PHRI: Bisa Jadi Image Buruk

3 Januari 2023

Libur Nataru di Kota Batam Diganggu Mati Lampu, PHRI: Bisa Jadi Image Buruk

Momen matinya listrik di Kota Batam terjadi bertepatan dengan libur Natal dan sesaat setelah perayaan Tahun Baru 2023.

Baca Selengkapnya

Momen Rumah Elon Musk Mati Lampu Saat Virtual Meeting B20, Terpaksa Pakai Lilin

15 November 2022

Momen Rumah Elon Musk Mati Lampu Saat Virtual Meeting B20, Terpaksa Pakai Lilin

Elon Musk hadir dalam virtual meeting B20 di Bali dengan latar belakang gelap. Ternyata di rumahnya sedang terjadi pemadaman listrik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Luhut Bicara Pembengkakan Biaya Kereta Cepat, PHK Massal Industri Garmen

31 Oktober 2022

Terpopuler: Luhut Bicara Pembengkakan Biaya Kereta Cepat, PHK Massal Industri Garmen

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim masalah pembengkakan ongkos kereta cepat sudah kelar.

Baca Selengkapnya

Penyebab Lampu Menara Eiffel Akan Dipadamkan Lebih Cepat Satu Jam Setiap Hari

19 September 2022

Penyebab Lampu Menara Eiffel Akan Dipadamkan Lebih Cepat Satu Jam Setiap Hari

Biasanya Menara Eiffel tetap menyala hingga pukul 1 pagi dengan proyektor yang dipicu secara otomatis oleh sensor malam.

Baca Selengkapnya

Bisnis Baju Bekas Tak Dilarang, Mendag: Yang Tidak Boleh Itu Impor

12 Agustus 2022

Bisnis Baju Bekas Tak Dilarang, Mendag: Yang Tidak Boleh Itu Impor

Kementerian Perdagangan memusnahkan baju bekas impor senilai Rp 8,5 miliar hingga Rp 9 miliar.

Baca Selengkapnya