LCT Dilarang, Antrean Truk di Banyuwangi Tambah Parah

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 12 Agustus 2015 22:00 WIB

Kendaraan bermotor antre masuk ke dalam KMP Edha di Pelabuhan Penyebrangan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (23/9). Terhitung hingga H+2 Lebaran kepadatan arus balik menuju pulau Bali mencapai 9000 pemudik. Foto: TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Banyuwangi - Antrean truk yang akan masuk ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Rabu pagi ini mencapai 30 kilometer. Antrean terjadi setelah Kementerian Perhubungan melarang kapal pengangkut barang alias landing craft tank (LCT) beroperasi per 10 Agustus 2015.

Kepala Kepolisian Sektor Kesatuan Pengawas Pengamanan Pelabuhan AKP Hadi Siswoyo menjelaskan, puncak antrean terjadi sejak Selasa malam sekitar pukul 23.00 WIB. Hingga Rabu pukul 07.00, antrean telah memanjang hingga Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo. “Kedatangan truk-truk paling banyak berlangsung malam hari,” kata AKP Hadi dihubungi Tempo, Rabu 12 Oktober 2015.

Hadi menjelaskan, sejak LCT dilarang beroperasi, praktis hanya dua kapal motor penumpang yang beroperasi di dermaga barang (landing craft marine/LCM) Pelabuhan Ketapang. Dua kapal itu yakni KMP Port Link dan KMP Agung Samudera yang masing-masing hanya bisa mengangkut 30 dan 20 truk. Padahal, sebelumnya, ada 14 LCT yang beroperasi di dermaga LCM.

Selain jumlah armada yang minim, dua kapal tersebut mengangkut truk setiap tiga jam sekali. Sementara jumlah truk yang memakai penyeberangan antara 1.500-2.000 unit per harinya.

Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai dan Fery (Gapasdaf) Banyuwangi, Novi Budianto, mengatakan, seluruh perusahaan kapal di Banyuwangi sudah tidak mengoperasikan LCT per 10 Agustus 2015. Hal itu sebagai bentuk kepatuhan atas intruksi Kementerian Perhubungan. “Bukan salah kami jika akhirnya Pelabuhan Ketapang jadi lumpuh begini,” kata Novi.

Novi menjelaskan, perusahaan kapal belum mampu mengganti armada LCT ke KMP karena biaya investasi yang besar. Sebelumnya, kata dia, ada kesepakatan awal antara Gapasdaf dan Kementerian Perhubungan, bahwa LCT boleh beroperasi hingga akhir 2016. “Tapi Kemenhub tiba-tiba mengeluarkan kebijakan baru, LCT harus stop pada 2015,” katanya.

IKA NINGTYAS



Berita terkait

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

1 hari lalu

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

2 hari lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

2 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

3 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

3 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

5 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

6 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

6 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

9 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya