Pebisnis Minta BI Naikkan Batas Transfer Antar Bank
Senin, 10 Agustus 2015 22:01 WIB
Ilustrasi Bank Indonesia (BI). TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO , Jakarta - Pengusaha di Balikpapan meminta Bank Indonesia menaikkan batas transfer antar bank untuk menggenjot penerapan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Usulan itu disampaikan oleh Bendahara Apindo Kaltim, Herjon Song Hadinata dalam sesi tanya jawab acara Temu, Perbankan dan Akademisi dengan Deputi Gubernur Bank Indonesia yang digelar di Balikpapan hari ini. “Keperluan transfer terkadang sangat besar dan batas transfer dibatasi antar bank. Mungkin ini bisa dipertimbangkan untuk mendukung GNNT,” katanya Senin (10 Agustus 2015). Deputi Gubernur Bank Indonesia, Erwin Rijanto mengemukakan pembatasan nominal transfer didasari oleh faktor perlindungan konsumen untuk menghindari tindakan fraud yang selama ini masih sering terjadi. “Kalau dinaikkan ya memang memudahkan transaksi, tapi kalau hilang ya banyak juga. Batasan ini untuk perlindungan konsumen, menghindari pencucian uang dan aliran dana yang disalahgunakan untuk kegiatan terorisme,” ujarnya.
BISNIS.COM
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini
14 jam lalu
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini
BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.
Baca Selengkapnya
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025
1 hari lalu
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025
Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.
Baca Selengkapnya
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi
2 hari lalu
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi
Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.
Baca Selengkapnya
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187
2 hari lalu
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187
Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.
Baca Selengkapnya
Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan
2 hari lalu
Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan
BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.
Baca Selengkapnya
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
2 hari lalu
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca Selengkapnya
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024
2 hari lalu
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024
BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.
Baca Selengkapnya
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal
2 hari lalu
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal
Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.
Baca Selengkapnya
Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate
2 hari lalu
Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate
Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.
Baca Selengkapnya
Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah
3 hari lalu
Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
5 jam lalu
7 jam lalu
8 jam lalu
10 jam lalu
13 jam lalu
15 jam lalu
16 jam lalu
17 jam lalu
18 jam lalu
19 jam lalu