Masyarakat Diminta Waspadai Uang Palsu  

Reporter

Kamis, 9 Juli 2015 05:14 WIB

Polisi Resor Serang, Banten, membongkar sindikat peredaran uang palsu. Darma Wijaya

TEMPO.CO , Makassar-Bank Indonesia Sulawesi Selatan meminta masyarakat mewaspadai transaksi uang palsu terutama jelang Hari Raya Idul Fitri. "Ada kekhawatiran peredaran uang palsu meningkat jelang Lebaran. Masyarakat harus lebih hati-hati," kata Dady Aryadi, Kepala BI Wilayah Sulawesi Selatan saat dihubungi Tempo Rabu 8 Juli 2015.

Menurut Dady, BI akan mengoptimalkan sosialisasi kepada masyarakat agar mengantisipasi adanya pihak yang sengaja mengedarkan uang palsu. Uang palsu, kata dia, membuat masyarakat resah karena masyarakat tentu dirugikan.

Baca juga:
Inilah Bukti Margriet Lebih Suka Kucing Ketimbang Angeline
Merasa Dikecoh Putri Magriet, Ini Sosok Christopher Burns

Dady meminta masyarakat yang bertransaksi dengan uang tunai harus berhati-hati menerima uang kembalian. Dia meminta masyarakat menggunakan 3 D dalam bertransaksi yaitu dilihat, diraba dan Diterawang uangnya. "Akan kelihatan perbedaan uang asli dan palsu jika dilihat secara teliti," kata Dady.

Dady meminta masyarakat yang mencurigai, menemukan, atau mendapatkan uang palsu dari transaksi segera melaporkan kasusnya ke Bank Indonesia ataupun kantor polisi setempat. "BI akan segera berkordinasi dengan kepolisian untuk menangani kasus uang palsu itu."

Dady juga meminta masyarakat memilih bertransaksi secara non tunai ketimbang tunai untuk menghindari uang palsu. Transaksi non tunai tidak pakai uang fisik sehingga lebih aman.

Dady menyebutkan BI mencatat temuan uang palsu sepanjang 2014 sebanyak 2.142 lembar, baik pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. Temuan itu merupakan laporan masyarakat serta data dari pihak kepolisian yang memproses kasus peredaran uang palsu.

Pada semester pertama tahun ini ada temuan uang palsu mencapai 500-an lembar terdiri dari pecahan Rp 100 ribu, Rp 50 ribu dan Rp 20 ribu.

INDRA OY

Baca juga:

Awas, Ada Klorin di Pembalut Wanita , Ini Daftar Mereknya
Martunis Aceh, Anak Angkat Ronaldo, Mulai Betah di Portugal

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

11 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

3 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya