Maskapai Australia Buka Lagi Penerbangan Menuju Denpasar

Reporter

Sabtu, 4 Juli 2015 17:24 WIB

Seorang Pecalang berjaga-jaga di jalan utama menuju Bandara Internasional Ngurah Rai saat Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1937 di Desa Adat Tuban, Bali, 21 Maret 2015. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan dari Australia kembali membatalkan penerbangan menuju Denpasar, Bali, karena khawatir terkena dampak abu vulkanik Gunung Raung di Jawa Timur yang baru-baru ini meletus.

General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Trikora Harjo ditemui di Terminal Kedatangan Internasional bandara setempat, Sabtu, menjelaskan bahwa maskapai dari Australia yang membatalkan penerbangan tersebut adalah Virgin Australia Airlines sebanyak tujuh jadwal penerbangan.

"Maskapai Virgin Airlines membatalkan penerbangan dari beberapa kota di Australia untuk jadwal hari ini," katanya.

Penerbangan yang dilayani oleh maskapai penerbangan berbiaya murah itu dijadwalkan dari beberapa kota di antaranya Melbourne, Sydney, Perth, Cairns dan Singapura.

Sementara itu terkait maskapai penerbangan domestik, Trikora menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada penundaan atau pembatalan penerbangan.

Dia menjelaskan bahwa sebagian besar maskapai domestik itu memilih membelokkan pesawat ke arah utara atau selatan menghindari abu vulkanik pada ketinggian sekitar 22.400 kaki di atas permukaan laut.

"Kami mendapatkan informasi dari Garuda Indonesia, mereka masih bisa menghindari kondisi debu dari ketinggian 22.400 kaki dengan berbelok ke utara atau selatan," imbuhnya.

Sebelumnya pada Kamis (2 Juli 2015) malam, enam jadwal penerbangan yang dilayani oleh maskapai penerbangan Australia lainnya yakni Jetstar juga membatalkan penerbangannya ke Pulau Dewata karena alasan keamanan pasca-meletusnya Gunung Raung.

Namun pada Jumat (3 Juli 2015) maskapai berbiaya murah tersebut sudah kembali menjadwalkan penerbangannya ke Bali.


ANTARA

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

8 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

9 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

13 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

14 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

14 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

17 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

20 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

26 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

26 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya