Tak Seharusnya Bandara Berada di Dekat Permukiman

Reporter

Sabtu, 4 Juli 2015 16:56 WIB

Pesawat British Airways akan mendarat di Bandara Heathrow, London, pada Februari 2015. Pemerintah berencana memperluas bandara dengan membangun landasan pacu ke tiga, namun ditentang warga sekitar bandara. JUSTIN TALLIS/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat yang membidangi Pertahanan, Tantowi Yahya mengatakan tak seharusnya landasan udara berada di tengah permukiman. DPR berjanji akan mendesak agar landasan udara yang berada di tengah permukiman dipindah.


Tantowi mengaku heran dengan banyaknya iklan properti yang menawarkan permukiman dekat bandara. "Itu kan aneh, sudah dekat bandara berbahaya, mahal lagi," kata Tantowi saat melakukan diskusi di Warung Daun Jakarta, ‎Sabtu 4 Juli 2015. Padahal, katanya, banyak pihak mengupayakan agar bandara jauh dari permukiman.

Memang harus diakui pemindahan landasan udara bukan perkara kecil, butuh kerjasama antar Kementerian dan Lembaga Negara. "Kami akan menginisiasi agar mereka bisa duduk bareng," ‎kata Tantowi. Diharapkan ada rencana strategis antar lembaga negara menyikapi hal itu.

Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jendera‎l Fuad Basya mengatakan institusinya tak mempermasalahkan jika landasan udara militer yang berada di dekat permukiman dipindah. Syaratnya, lapangan udara yang baru harus memiliki sarana yang sesuai dengan kebutuhan TNI.

Kedekatan landasan udara dengan permukiman, kata Fuad, sebenarnya bukan salah TNI. Sebaliknya, TNI selalu membuat landasan udara di luar permukiman. "Kami pasti cari yang jauh dari kota. Justru kota itu tumbuh karena ada lapangan udar‎a," kata Fuad.

Dia mencontohkan di Jakarta, beberapa bandara komersil dulunya adalah landasan udara TNI yang jauh dari permukiman. Di dekat lokasi tersebut umumnya akan dibangun asrama tentara. Dia mengklaim keberadaan asrama tentara itulah yang membuat aktivitas perekonomian masyarakat menggeliat.

Keberadaan landasan udara di tengah permukiman publik kembali dipermasalahkan setelah Pesawat milik TNI Angkatan Udara berjenis C-130 Hercules dengan nomor A-1310 di jatuh Jalan Jamin Ginting, Medan, Selasa, 30 Juni 2015. Pesawat tersebut dipiloti Kapten Sandy Permana. Hercules nahas itu lepas landas dari Pangkalan Udara Suwondo, Medan, pukul 11.48 WIB. ‎‎


‎Tak cuma sekali, Sepuluh tahun sebelumnya, tepatnya pada Senin, 5 September 2005, sebuah pesawat Boeing 737-200 milik Mandala Airlines juga jatuh di tempat yang sama. Pesawat itu jatuh pada posisi 500 meter dari landas pacu Bandara Polonia. Sedikitnya 101 penumpang, termasuk lima kru, tewas. Jumlah itu belum termasuk 40 warga Medan yang menjadi korban.


BISNIS.COM

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

1 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

2 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

2 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

Kalahkan Changi, Istanbul Turki Kantongi Penghargaan Pengalaman Bersantap di Bandara Terbaik Dunia

3 hari lalu

Kalahkan Changi, Istanbul Turki Kantongi Penghargaan Pengalaman Bersantap di Bandara Terbaik Dunia

Bandara Istanbul menawarkan makanan khas Turki dan dunia, mulai dari jajanan kali lima hingga kebab.

Baca Selengkapnya

Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

3 hari lalu

Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

Bandara Changi menawarkan check-in dan registrasi masuk otomatis, sistem otentikasi biometrik, dan kecerdasan buatan untuk mengangkut bagasi.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

4 hari lalu

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi optimistis Bandara Ibu Kota Nusantara atau IKN bisa dilakukan uji coba Juli tahun ini.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Usai Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Siang Ini

5 hari lalu

Usai Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Siang Ini

Bandara Sam Ratulangi Manado dipastikan bisa beroperasi kembali hari ini, Senin, 22 April 2024 setelah beberapa hari ditutup sementara akibat sebaran abu vulkanik hasil erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

5 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembangunan jalan daerah di Provinsi Gorontalo pada hari ini, Senin, 22 April 2024.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

5 hari lalu

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato pada hari ini, Senin, 22 April 2024. Berikut 7 fakta Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya