TEMPO.CO, Sumenep--- Setelah meresmikan pengeoperasian Bandara Trunojoyo. Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, membuka bandar udara baru di Pulau Kangean. "Lokasinya di Desa Paseraman, Kecamatan Arjasa," kata Kepala Dinas Perhubungan Sumenep, Mohammad Fadilah, Rabu, 1 Juli 2015.
Persiapan bandara kangean ini, kata Fadilah, sudah mencapai 50 persen. Pemerintah sudah berhasil membebaskan lahan untuk bandara seluas 18 hektar. "Lahan sudah dibebaskan, harga sudah disepakati dengan pemilik lahan, jadi tinggal pembayaran saja," ujar dia.
Fadilah juga menepis kabar yang menyebutkan lokasi bandara di Desa Paseraman tidak bagus. Menurut dia, penetapan lokasi bandara tersebut sudah melalui feasibility study dan telah disetujui oleh Dirjen Perhubungan Laut dan Udara, Kementrian Perhubungan.
Bandara Kangean hanya bisa digunakan oleh penerbangan perintis nantinya. "Meski sudah disetujui Kemenhub, karena ini bandara baru tetap perlu uji kelayakan sebelum mendapat izin operasional," kata dia lagi.
Melihat segala persiapan berjalan tanpa kendala berarti, Fadilah yakin pembangunan runway dan bangunan pendukungnya akan rampung akhir tahun 2015. Maskapai Penerbangan Susi Air sudah bersedia melayani rute Sumenep-Kangean tersebut. "Tahun 2016, kami target bandara ini sudah beroperasi," pungkas dia.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
12 jam lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.