Tanah Terluas di Dunia Akan Dijual, Ada WNI Ikut Menawar?

Reporter

Senin, 29 Juni 2015 10:22 WIB

AP/Bullo River Station

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda memiliki uang menganggur sejumlah US$ 325 juta, atau sekitar Rp 433 triliun, mungkin tawaran berikut ini patut Anda pertimbangkan. Segera dijual: tanah pribadi terluas di dunia dengan luas 11 juta hektare yang berlokasi di Australia. Luas tanah ini setara dengan 75 persen luas wilayah Inggris.

Tawaran itu terdengar gila dan bombastis, tapi, jangan salah, seperti ditulis Newser.com pada Minggu, 28 Juni 2015, tanah tersebut milik perusahaan peternakan sapi S. Kidman and Co yang didirikan Sir Sidney Kidman pada 1899. Perusahaan itu sekarang menjadi produsen daging sapi terbesar di Australia dengan jumlah sapi ternak mencapai 185 ribu ekor.

Tanah, yang difungsikan sebagai peternakan, yang akan dijual itu membentang dari wilayah selatan Australia, Queensland, Australia Utara, dan Australia Barat. Sejumlah informasi menyebutkan saat ini sudah ada sejumlah calon pembeli yang menawar tanah tersebut. Beberapa penawar berasal dari Australia sendiri, Cina, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Swiss, Afrika Selatan, dan bahkan dikabarkan ada peminat asal Indonesia. Namun belum ada bocoran nama para peminat tersebut.

Rencananya, pada Agustus nanti, pemilik tanah mengundang para penawar untuk melakukan tur meninjau tanah tersebut menggunakan pesawat. Dikabarkan, saking luasnya, setidaknya dibutuhkan waktu satu pekan penuh untuk meninjau tanah ini dari udara.

Menurut Independent, tanah ini dijual melalui agen Ernst & Young Australia Selatan. Managing Partner Ernst & Young setempat, Don Manifol, mengatakan 98 persen saham tanah ini dikuasai generasi kelima keluarga yang memiliki perusahaan S. Kidman and Co.

Menurut Don, "Tanah ini aset yang potensial untuk bisnis peternakan, bebas dari utang, dan tingkat produksinya selalu konsisten." Penjualan tanah ini, dia menambahkan, akan melibatkan pemerintah federal setempat. Sebab, pemerintah ingin bisnis peternakan di sana tetap berjalan meski telah berganti pemilik.

NEWSER | INDEPENDENT | PRAGA UTAMA

Berita terkait

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

17 jam lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

1 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

5 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

7 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

7 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

8 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

8 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

8 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

9 hari lalu

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.

Baca Selengkapnya

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

9 hari lalu

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne

Baca Selengkapnya