Indeks Saham Masih Sulit untuk Rebound, Apa Penyebabnya?  

Reporter

Minggu, 28 Juni 2015 04:59 WIB

Layar elektronik Indeks Harga Saham Gabungan, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 16 Januari 2015. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Analis pasar modal, Reza Priyambada, menilai indeks harga saham gabungan (IHSG) masih akan diuji pada level 4.800. Laju indeks yang fluktuatif tampaknya masih akan menghiasi perdagangan. "Pekan depan, IHSG diperkirakan berada pada rentang support 4.885-4.950 dan resisten 4.965-5.000," kata Reza, Sabtu, 27 Juni 2015.

Menurut analis dari PT NH Korindo Securities Indonesia itu, belum adanya sentimen positif menutup peluang indeks saham dapat kembali rebound. Reza menjelaskan, jika belum terjadi volume pembelian yang cukup besar, sulit bagi IHSG kembali rebound dan mempertahankan penguatan.

Reza berharap aksi jual mulai mereda dan dukungan dari rilis data yang positif bisa mengurangi sentimen negatif. "Semoga laju IHSG menguat pada pekan depan, tapi tetap antisipasi sentimen yang akan datang."

Pekan ini, ucap dia, pelemahan bursa saham Amerika Serikat dan Eropa akibat belum tuntasnya masalah utang Yunani membuat laju bursa saham Asia melemah. Sempat ada penguatan pada awal sesi yang mendatangkan harapan menguatnya IHSG, tapi pelaku pasar memanfaatkan penguatan untuk profit taking.

Rencana pemerintah membuka keran ihwal kepemilikan properti oleh warga asing belum cukup kuat mendorong indeks saham. Menurut Reza, pelemahan yang terjadi membuka peluang pelemahan lanjutan jika tidak diimbangi aksi beli. "Sentimen yang mewarnai IHSG kemarin lebih banyak negatifnya. Kalaupun ada sentimen positif, hanya dijadikan ajang profit taking," ujarnya.

Pada penutupan perdagangan jelang akhir pekan, IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat tipis 2,96 poin atau 0,06 persen menjadi 4.923,01. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 naik 1,46 poin atau 0,17 persen menjadi 842,36.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

7 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

12 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

23 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

29 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

44 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

5 Maret 2024

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya