TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan memburuknya keadaan ekonomi Indonesia saat ini bukan hanya karena lambatnya kinerja jajaran menteri ekonomi dalam Kabinet Kerja. Menurut dia, faktor eksternal juga mempengaruhi gonjang-ganjing perekonomian di Indonesia.
"Masalah ekonomi itu bukan hanya soal kerja kabinet, tapi juga dipengaruhi masalah dari luar," kata Kalla di kantornya, Kamis, 25 Juni 2015. "Bahwa kabinet harus lebih baik. Ya pasti, kami usahakan itu."
JK mengakui, dalam evaluasi kabinet yang dilakukan pekan kemarin, jajaran menteri ekonomi yang paling disorot. Menurut JK, dalam beberapa bulan terakhir sejak Kabinet Kerja dibentuk, kerja kementerian belum maksimal. "Memang banyak yang harus didorong peningkatannya."
JK masih enggan menjelaskan siapa nama menteri yang kinerjanya berada di bawah normal. Pemerintah masih menerima masukan dari berbagai pihak terkait dengan kinerja para menteri ekonomi, khususnya dari pengusaha.
"Tapi tetap saja, kalau para pengusaha itu mengusulkan adanya perombakan menteri ekonomi dalam kabinet, pemerintah yang akan menentukan," tuturnya.
REZA ADITYA
Berita terkait
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham
3 hari lalu
Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.
Baca SelengkapnyaFathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
3 hari lalu
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.
Baca SelengkapnyaGilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk
4 hari lalu
Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.
Baca SelengkapnyaDigagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina
6 hari lalu
Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.
Baca SelengkapnyaDua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong
7 hari lalu
"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong
Baca SelengkapnyaImbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia
11 hari lalu
Serangan balasan Iran terhadap Israel meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah. Ketegangan ini menambah beban baru bagi ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang
18 hari lalu
Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.
Baca SelengkapnyaRekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK
18 hari lalu
Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto
18 hari lalu
Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.
Baca SelengkapnyaUsai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
19 hari lalu
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya