BI: Kebutuhan Uang Kartal Tahun Ini Naik 10 Persen
Selasa, 23 Juni 2015 01:10 WIB
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO , Jakarta - Bank Indonesia Provinsi Banten tidak bisa memastikan berapa kebutuhan uang kartal selama Ramadan tahun ini, tetapi kemungkinan tumbuh 10 persen dari tahun lalu. Kepala Kantor Perwakilan BI Banten Budiharto Setyawan mengklaim, bertolok ukur kepada tahun-tahun lampau nilai yang disediakan BI selalu mencukupi permintaan masyarakat. "Kebutuhan riil kami tidak tahu. BI pusat menduga akan turun. Namun, kami ambil kisarannya mulai dari seperti tahun lalu, sekitar Rp 35 miliar," tuturnya kepada Bisnis.com, Senin, 22 Juni 2015. Dengan asumsi terjadi potensi peningkatan kebutuhan sebesar 10 persen maka penukaran uang kartal yang disiapkan Rp 35 miliar–40 miliar, tidak termasuk Tangerang Raya. BISNIS.COM
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat
20 jam lalu
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat
Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.
Baca Selengkapnya
Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit
1 hari lalu
Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit
PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.
Baca Selengkapnya
BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay
1 hari lalu
BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay
Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.
Baca Selengkapnya
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti
2 hari lalu
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti
BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.
Baca Selengkapnya
Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit
2 hari lalu
Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit
Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.
Baca Selengkapnya
BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit
2 hari lalu
BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit
BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).
Baca Selengkapnya
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini
3 hari lalu
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini
BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca Selengkapnya
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini
4 hari lalu
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini
BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.
Baca Selengkapnya
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025
5 hari lalu
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025
Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.
Baca Selengkapnya
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi
6 hari lalu
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi
Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
8 menit lalu
1 jam lalu
11 jam lalu
11 jam lalu
13 jam lalu
15 jam lalu
18 jam lalu
21 jam lalu
22 jam lalu
22 jam lalu