Sumber Daya dan Kekuatan Finansial Modal Indonesia

Reporter

Kamis, 18 Juni 2015 00:30 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia diyakini bisa berbicara banyak di bisnis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di kawasan regional bahkan global, karena memiliki sumber daya dan kekuatan finansial.

"Bisnis TIK itu padat modal. Namun, perusahaan Indonesia bisa semakin diperhitungkan di sektor ini asalkan mendapat dukungan regulasi, pemodalan dan ekosistem," kata Founder IndoTelko Forum Doni Ismanto Darwin, di Jakarta, Rabu (17 Juni 2015).

Dalam sebuah diskusi soal TIK, Doni mengatakan salah satu contoh korporasi yang sudah sejak lama ekspansi keluar negeri adalah PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dengan mengembangkan layanannya ke lebih 10 negara.

Sedangkan secara perorangan, Indonesia semakin ditakuti lewat Profesor Khoirul Anwar, penemu dan sekaligus pemilik paten teknologi seluler generasi ke empat (4G), yang kemudian menjadi standar International Telecommunication Union (ITU).

Doni menjelaskan, tidak mudah bagi sebuah perusahaan atau perorangan berkiprah di kancah internasional, karena standar penilaian yang diterapkan kala berkompetisi di pasar internasional sangat tinggi.

Telkom misalnya, melalui anak usahanya Telkom Internasional (Telin) saat ini berhasil mendirikan pusat data di Data Center Park, Jurong, Singapura.

"Ini tidak mudah. Kompetisi untuk masuk Singapura yang menjadi 'hub' internet internasional sulit sekali. Telkom bisa masuk di sana mengalahkan perusahaan global, patut dibanggakan," ujarnya.

Menurut catatan, sejak 7 tahun berdiri Telin Singapura telah memiliki dua Data Center di negeri Singa itu yang selama ini melayani perusahaan multinasional.

"Ekspansi Telin Singapura menandakan bahwa Telkom bukan jago kandang, tetapi mampu bersaing dalam melayani pasar TIK di luar negeri," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Telkom segera membentuk perusahaan patungan dengan Singapore Telecommunication Limited (SingTel) untuk menggarap pasar solusi TI di berbagai sektor usaha dengan memanfaatkan data center di Indonesia yang kini memiliki kapasitas 70.000 m2.

Namun, kerja sama ini menuai kritik dari sejumlah kalangan karena dinilai rawan terkait keamanan data, termasuk soal data-data rahasia kenegaraan.

Menanggapi hal itu, Advisor Indonesian Cloud Forum Mochammad James Falahuddin mengatakan hal yang wajar dalam mengembangkan bisnis teknologi informasi pemain seperti Telkom menggandeng mitra yang ahli di bidangnya.

"Telkom selama ini kuat di infrastruktur, sementara arahnya kalau bermain TI itu di solusi. Supaya cepat terealisasi harus menggandeng pemain yang sudah ahli. Implementasi strategi itu bisa dilihat pada pembentukan TelkomTelstra (kolaborasi Telkom Indonesia-Telekom Australia)," tutur James.

Menurutnya, yang perlu diperhatikan dalam pendirian perusahaan patungan dengan mitra asing adalah isu keamanan dari solusi. Namun, hal ini bisa diatasi jika sejak perusahaan didirikan kedua pemegang saham menunjukan komitmen soal transparansi.

"Isu keamanan bisa dinyatakan sejak awal. Biasanya aplikasi itu kan disesuaikan dengan pasar yang dituju, tentu keamanan harus diperhatikan. Isu keamanan ini paling krusial pada orang yang menjalankan. Lihat saja NSA, bolongnya karena Edward Snowden bicara," jelasnya.

BISNIS.COM

Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

30 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya