Hadapi Lebaran, BI Jawa Tengah Siapkan Uang Tunai Rp 15 Triliun

Rabu, 17 Juni 2015 11:37 WIB

Sejumlah petugas menghitung uang di gudang tempat penyimpanan uang Bank Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Senin 7 Juli 2014. Untuk merespon kebutuhan masyarakat dan mengurangi transaksi penukaran di pinggir jalan, Bank Indonesia menyediakan 12, 4 triliun uang cetak baru. TEMPO/Aditya Herlambang putra

TEMPO.CO, Semarang - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan uang tunai sebanyak Rp 15 triliun untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan ldul Fitri tahun 2015. Persediaan uang tunai itu dibagi dalam berbagai pecahan yang banyak dibutuhkan masyarakat.

“Kami juga mengoptimalkan distribusi dan persediaan uang tunai,” kata Deputi Kepala Perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Marlison Hakim, Rabu, 17 Juni 2015.

Uang pecahan tunai itu juga didistribusikan di kantor perwakilan BI Solo, Tegal, dan Purwokerto untuk memudahkan kebutuhan penarikan yang biasa dilakukan menjelang Lebaran. Tahun lalu, tercatat penarikan uang oleh perbankan mencapai Rp 11,7 triliun. “Adapun jumlah penukaran oleh masyarakat pada tahun 2014 mencapai Rp 395 miliar,” ujar Marlison.

Menurut Marlison, semua kantor perwakilan BI di wilayah Jawa Tengah secara serempak memberikan pelayanan penukaran uang kepada masyarakat pada dua pekan pertama bulan Ramadan, yang dibuka pada Selasa dan Kamis. Sedangkan layanan penukaran uang pada pekan terakhir bulan Ramadan dibuka pada hari Senin sampai Kamis mulai tanggal 6 hingga 15 Juli 2015. Waktu penukaran dimulai pukul 08.00 dan akan berakhir jika kartu antrean telah mencapai maksimal 800 penukar atau waktu telah menunjukkan pukul 12.00.

Selain melayani penukaran di kantor perwakilan, BI Jawa Tengah juga menunjuk tujuh bank yang ada di sekitar Kota Semarang. Ketujuh bank tersebut adalah Bank Jateng, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank Tabungan Negara, Bank Central Asia, serta Bank Panin. “Pelayanan penukaran juga dilakukan dengan sistem layanan kas keliling di luar kantor, baik ke pasar-pasar maupun ke beberapa kawasan perkantoran,” tutur Marlison.

BI Jawa Tengah mengimbau agar masyarakat tak menukarkan uang pecahan melalui calo maupun perantara lain. Langkah itu untuk menghindari risiko tak ada jaminan ketepatan jumlah uang yang ditukar dan kemungkinan menerima uang palsu maupun adanya pungutan biaya tambahan.

EDI FAISOL

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

4 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

6 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya